Sinopsis Film KKN di Desa Penari, Tembus 3 Juta Penonton dalam 9 Hari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Film horor KKN di Desa Penari mencatat 3 juta penonton dalam 9 hari penayangannya sejak 30 April 2022. Studio MD Pictures mengumumkan akumulasi tersebut melalui akun media sosialnya, Senin (9/5/2022).

"3.013.049 orang sudah bertemu Badarawuhi dalam waktu 9 hari! Terima kasih untuk kalian yang sudah rela antre, ticket war, dan nonton di bioskop!" tulis MD Pictures melalui Instagram.

Film KKN di Desa Penari mulanya direncanakan tayang pada 19 Maret 2020 silam. Namun, pandemi Covid-19 yang melanda membuat penayangannya ditunda.

Baca Juga: Biaya Film KKN di Desa Penari Hanya Secuil Dibanding Dr Strange in The Multiverse of Madness

KKN di Desa Penari merupakan film yang diadaptasi dari kisah viral di Twitter.

Disutradarai Awi Suryadi, film ini dibintangi oleh Tissa Biani sebagai Nur, Adinda Thomas sebagai Widya, Aghniny Haque sebagai Ayu, Ahmad Megantara sebagai Bima, Calvin Jeremy sebagai Anton, dan Fajar Nugraha sebagai Wahyu.

Film KKN di Desa Penari ditayangkan dalam dua versi, yaitu cut dan un-cut di seluruh bioskop Indonesia.

Sinopsis KKN Desa Penari

Kisah KKN di Desa Penari menceritakan enam mahasiswa yang tengah melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di sebuah desa terpencil.

Mereka adalah Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha).

Para mahasiswa tersebut tak menyangka jika desa yang mereka pilih rupanya bukanlah desa biasa.

Baca Juga: 5 Film Tayang di Bioskop Libur Lebaran Mei 2022, Ada Doctor Strange 2 hingga KKN Desa Penari

Mereka diminta Kepala Desa Pak Prabu (Kiki Narendra) untuk menghindari batas gapura terlarang dan mematuhi aturan masyarakat di sana.

Namun, situasi menjadi pelik ketika Ayu dan Bima melakukan hubungan terlarang dan melanggar peraturan yang berlaku.

Mereka akhirnya harus berhadapan dengan berbagai peristiwa aneh di desa tersebut dan mendapatkan teror dari sosok penari misterius yang mengerikan.

Dengan bantuan dukun setempat, mereka berusaha keluar dari teror itu.