SURABAYA, KOMPAS.TV – Pihak pengelola Waterpark Kenjeran Surabaya atau dikenal dengan Kenpark, menduga penyebab ambrolnya seluncur air dikarenakan kelebihan kapasitas.
Saat kejadian, banyak pengunjung yang menggunakan seluncur air hingga akhirnya runtuh dan menyebabkan 16 orang menjadi korban.
Wahana ini ditutup total oleh pihak kepolisian.
Sementara pihak pengelola waterpark Kenjeran Surabaya memastikan kondisi seluncur air masih layak.
“Peralatan lewat pengecekan layak atau tidak. Dalam investigasi kepolisian, menurut kami ada overload ya yang naik. Karena secara rutin kita melakukan perawatan.” Kata Pengelola Waterpark Kenjeran Surabaya Bambang Irianto.
Baca Juga: Seluncuran Kolam Renang Kenpark Surabaya Ambrol, Ini Kata Pengelola
Pengelola mengaku wahana sebelum pandemi sama tengah-tengah pandemi kami rutin dilakukan perawatan.
Saat kejadian pengelola berkisar jumlah pengunjung Kenpark mencapai 1000 orang.
Ia pun menjelaskan biasanya pengunjung enggan meluncur sendiri, melainkan bersama-sama rekannya.
“Pengunjung biasanya meluncur maunya sama-sama tidak mau satu-satu.”kata Bambang.
Masih ada 11 korban yang masih dirawat di rumah sakit dan lima korban lainnya sudah diizinkan pulang.
Video Editor: Firmansyah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.