BURYATIA, KOMPAS.TV – Seorang pemuda yang menjadi juara dunia kompetisi permainan perang tank internasional dari Rusia tewas terbunuh usai dikirim oleh Presiden Vladimir Putin ke perang sungguhan di Ukraina.
Bato Basanov (25) dari Buryatia menjadi salah satu anggota tim biatlon tank yang berhasil memecahkan rekor saat tampil pada permainan perang tahun lalu. Pada event itu, tim Basanov tampil memukau di depan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan kepala staf angkatan darat Valery Gerasimov.
Namun, malang, nyawanya tak tertolong saat tanknya tertembak di Ukraina.
Baca Juga: Kisah Tragis Tentara Remaja Rusia yang Dikirim Perang ke Ukraina, Lahir dan Mati di Era Putin
Tahun lalu, Basanov yang berpangkat kopral dielu-elukan karena berhasil mengangkat nama Rusia saat timnya berhasil menjadi juara dunia biatlon tank.
Dalam kontes itu, Basanov mampu menembak seluruh target dengan kecepatan hingga 80 kilometer per jam di lapangan pelatihan Alabino di Moskow.
Volya Media menyebut bahwa kematian Bato Basanov merupakan konfirmasi getir bahwa biatlon tank dan perang sungguhan adalah dua hal yang amat berbeda.
Para jenderal Rusia seperti Shoigu dan Gerasimov menganggap kompetisi biatlon tank yang digelar reguler sebagai event militer utama yang prestisius. Namun, jumlah korban tewas di kalangan tentara Rusia justru menunjukkan bahwa mereka belumlah siap untuk terjun ke dalam perang sungguhan.
Baca Juga: Kisah Tentara Ukraina di Perbatasan: Rasanya Terlalu Hening Disini, seperti Keheningan sebelum Badai
Dalam kontes permainan perang itu, tim T-72B3 Rusia Basanov berhasil mengalahkan tentara dari 19 negara, termasuk China. Saat timnya menjadi juara, Basanov pun maju ke podium dan dilihat oleh Gerasimov.
Ahli militer Rusia menuding pemerintah Putin telah merusak modernisasi tank. Akibatnya, teknologi optik dan targetnya jadi lebih buruk ketimbang tank-tank tua Ukraina yang di-upgrade dengan peralatan Barat.
“Latihan perang dalam unit tank (Rusia) itu sungguh buruk,” imbuh sang ahli militer anonim, dikutip dari Daily Mail, Sabtu (7/5/2022).
Kekurangan itu, sebutnya, telah membuat performa Rusia dalam perang mengecewakan.
Baca Juga: Jerman Kirim 7 Tank Howitzer Kelas Berat ke Ukraina, Duel Artileri dengan Rusia akan Sengit
Basanov adalah penembak kompi pertama batalion tank dari brigade senapan bermotor ke-37 Pasukan Pertahanan Udara Rusia.
Butuh waktu tujuh minggu untuk memulangkan jasad Basanov kembali pada keluarganya untuk dimakamkan pada Jumat (6/5).
Teman-teman dan keluarga Basanov menyebut sosoknya sebagai kebanggaan keluarga yang ramah.
“Bato adalah sosok yang terbuka, tanggap, sangat ramah, rekan dan teman yang setia, yang selalu siap menyelamatkan. Ceria, penuh senyum dan tulus, Bato selalu jadi kebanggaan keluarga kami, putra yang baik hati, jujur dan sangat dicintai,” ungkap keluarga dan rekan-rekan Basanov.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.