Dalam Sehari 29 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jawa Barat Melalui Tol Cileunyi

BANDUNG, KOMPAS.TV – Sejumlah kendaraan roda empat berpelat nomor Jakarta mulai terlihat memasuki ruas tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, sejak Jumat (6/5/2022) tengah malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kendaraan arus balik Lebaran 2022 tersebut tampak memadati gerbang Tol Cileunyi.

Selain kendaraan pribadi, juga terlihat kendaraan angkutan umum berupa bus antar kota dan provinsi yang mengantre di gerbang tol.

Pihak Jasa Marga melalui Supervisior Gate Tol Cileunyi Ajat Sudrajat mencatat puluhan ribu kendaran meninggalkan Jawa Barat melalui tol Cileunyi.

Menurut Ajat, sejak pukul 05.30 WIB sampai pukul 21.00 WIB sebanyak 29.399 kendaraan mulai meninggalkan Jawa Barat melalui Tol Cileunyi.

Baca Juga: Sejumlah Kecelakaan Terjadi saat Arus Balik, Pemudik Diminta Selalu Waspada saat Berkendara!

Sementara jumlah kendaraan yang masuk di jam yang sama, berdasarkan catatan pihak Jasa Marga, sejumlah 2.607 kendaraan.

"Jika di total baik kendaraan yang masuk dan keluar itu mencapai 32.006 kendaraan," katanya ditemui di Kantor Jasa Marga, Cileunyi, Jumat (6/5/2022).

Sementara Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menuturkan, untuk mengurai kepadatan yang terjadi di gerbang Tol Cileunyi, pihaknya bersama Jasa Marga telah menyiapkan gate (gerbang) tol cadangan.

Rencananya, dua gerbang tol cadangan akan dipersiapkan apabila antrean kendaraan mencapai 100 meter dan menghabiskan waktu lebih dari 10 menit.

"Berkaitan dengan meningkatnya jumlah kendaraan, kami sudah menambah gerbang tol, yang semula 5, kami tambah 2, jadi ada 7 gerbang tol,” kata Kusworo yang ditemui terpisah.

“Rencanannya, gate tol keluar akan diubah dan digunakan untuk masuk."

Polresta Bandung juga sudah menyiapkan sejumlah personel yang ditugaskan untuk membawa card reader.

Baca Juga: Arus Lalu Lintas di Jalur Cianjur - Bandung Mulai Padat Akibat One Way di KM 47 Tol Cikampek

Nantinya, kata dia, mereka akan membantu transaksi Kartu Tol Elektrik (E-Tol).

"Petugas jemput bola, petugas mendatangi kendaraan, sehingga sekali transaksi bisa dua dan tiga kendaraan di jalur tersebut, itu berlaku mulai hari ini," beber dia.

Namun, lanjutnya, skema tersebut bersifat situasional.

Jika kepadatan hanya berlangsung sebentar, Kusworo menyebutkan, kedua skema tersebut tidak diterapkan.

"Jadi bersifat situasional, jika kendaraan tetap dengan jumlah tinggi maka mereka personel akan terus di lokasi," tutur dia.