JAKARTA, KOMPAS.TV — Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen (Pol) Firman Shantyabudi mengatakan imbas kebijakan one way merupakan risiko yang harus ia hadapi sebagai pimpinan.
Pernyataan itu disampaikan Kakorlantas, dalam evaluasi Polri terkait arus mudik lebaran tahun 2022.
Adapun salah satu yang menjadi bahan evaluasi, kata Irjen Firman soal kemacetan di Tol Cipularang imbas one way yang diterapkan dari Tol Cikampek hingga Gerbang Tol (GT) Kalikangkung dan menimbulkan kemarahan pengguna jalan.
Ia pun meminta jajarannya tidak berkecil hati. Menurutnya, lebih baik sebagian warga terjebak macet beberapa jam daripada terjadi kemacetan yang lebih panjang.
"Enggak apa-apa kita dimarahi, jauh lebih baik dimarahi macet sekian jam, daripada 24 jam, 36 jam, 72 jam kita macet gara-gara kita lepas, dan itu risiko jabatan saya," kata Firman Shantyabudi seperti dilansir Kompas.com, Kamis (5/5/2022).
"Ya rekan-rekan berbesar hati saja, terima kasih sampai hari ini. Saya ingin memberikan semangat," ujarnya.
Baca Juga: One Way Kalikangkung-Cikampek Mulai 6 Mei, Kakorlantas Polri Cek Kesiapan
Untuk diketahui, akibat skema one way yang diperpanjang dari jadwal seharusnya menyebabkan pengendara di Tol Cipularang terjebak macet hingga 5 kilometer.
Mereka kemudian memprotes kebijakan tersebut, bahkan sejumlah pengendara yang kesal sempat memblokade arus dari arah Jakarta menuju Bandung.
Kemacetan itu diketahui terjadi di sekitar Tol Cipularang, Purwakarta, pada Jumat (29/4/2022) dini hari dan baru terurai pukul 09.30 WIB.
Menurut laporan jurnalis Kompas TV Hendri Setiawan, arus lalu lintas di Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta lumpuh total.
Sementara sebelumnya, sempat terjadi kemacetan panjang mulai dari Tol Kalihurip yang merupakan pintu masuk ke arah Jakarta hingga kilometer 82.
Kemacetan itu imbas perpanjangan penerapan kebijakan satu arah (one way) di Tol Cipali dari Km 47 Ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (28/4/2022) oleh Korlantas Polri.
Atas kejadian itu Firman telah meminta maaf kepada warga yang terkena macet. Dia menuturkan, keputusan memperpanjang masa berlaku one way itu perlu dilakukan guna memastikan tidak banyak masyarakat yang mengalami kerugian.
“Tolong sampaikan permohonan maaf kita kepada masyarakat,” kata Firman di GBK Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2022).
“Bahasa Jawanya harus ada legowo dari salah satu ketika kita memberikan kesempatan kepada yang lain, yang lain mohon maaf tunggu dulu sabar,” ucap Kakorlantas.
Baca Juga: Ketimbang Tunggu One-Way di Gerbang Tol, Kakorlantas: Lebih Baik Manfaatkan Jalur Arteri
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.