JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik yang melibatkan Amber Heard dan Johnny Depp membuka tabir baru, di mana psikolog mengungkap penderitaan Heard karena kekerasan yang dilakukan Depp.
Psikolog Dawn Hughes, saksi pertama yang dipanggil oleh pengacara Amber Heard dalam pembelaan, bersaksi bahwa dia telah memeriksa Heard selama 29 jam dan meninjau catatan terapi.
Hughes mengatakan bahwa Johnny Depp terlibat dalam kekerasan tingkat tinggi yang menyebabkan Amber Heard menderita post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pasca-trauma.
Baca Juga: 5 Pengakuan Amber Heard soal Kekerasan Johnny Depp: Robek Celana Dalam hingga Serang Pramugari
Psikolog tersebut mengungkapkan berbagai contoh dugaan kekerasan seksual yang diduga karena kecemburuan obsesif Depp terhadap Heard, serta keinginan untuk menunjukkan dominasi terhadap Heard.
“Ketika Mr Depp mabuk, dia melemparkannya ke tempat tidur, merobek baju tidurnya dan mencoba berhubungan seks dengannya,” ungkap Hughes, dikutip dari Variety, Kamis (5/5/2022).
Selain itu, Johnny Depp juga disebut menunjukkan kecemburuan tentang James Franco, di mana Depp percaya jika mantan istrinya itu memiliki hubungan khusus.
“Insiden-insiden ini sering terjadi dalam kemarahan yang dipicu oleh narkoba,” katanya.
Dalam kesaksiannya, Hughes juga membantah diagnosis Shannon Curry, psikolog dari pihak Johnny Depp. Curry menyebutkan bahwa Amber Heard menderita borderline personality disorder atau gangguan kepribadian ambang.
Curry bilang, gangguan tersebut membuat Heard cenderung memberikan pernyataan yang dramatis dan penuh amarah.
Hughes pun berpendapat dari hasil pemeriksaannya, bahwa Amber Heard mengalami gejala yang sesuai dengan korban kekerasan seksual.
Baca Juga: Sambil Terisak, Amber Heard Klaim Johnny Depp Lakukan "Cavity Search" Terhadapnya untuk Cari Kokain
Dalam mosi pra-peradilan, pengacara Amber Heard berusaha melakukan pemeriksaan mental independen terhadap Johnny Depp.
Namun, pengacara Depp menentangnya karena kondisi mental Depp tidak dipermasalahkan sehingga hakim pun menolak mosi tersebut.
Sumber : Variety
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.