JAKARTA, KOMPAS.TV - Paris 29 Mei 2022 akan jadi saksi siapa tim terbaik di benua Eropa saat ini. Liverpool vs Real Madrid akan saling sikut untuk gelar Liga Champions, sebagai pemegang mahkota Eropa.
Pertandingan Liverpool vs Real Madrid di Final Liga Champions ini dianggap sebagai final ideal lantaran kedua tim dianggap mewakili DNA eropa. Liverpool juara 6 kali, sedangkan Real Madrid sudah 13 kali.
Keduanya adalah klub terbaik mewakili negaranya masing-masing di gelaran elite jawara Eropa. Kedua tim pernah bertemu pada final edisi 1981 dan 2018, hasilnya dua tim saling mengalahkan.
Bagi pendukung Liverpool, final 2018 tidak terlupakan. Perjalanan manis menuju final berakhir dengan menyedihkan
Pertandingan Liverpool vs Real Madrid adalah salah satu momen terburuk bagi Liverpool, Jurgen Klopp, dan para pemain Liverpool.
Tidak hanya takluk 3-1 oleh Real Madrid lewat gol Karim Benzema dan Gareth Bale, lebih dari kekalahan tersebut menjadi olok-olok dan akan selalu diingat dalam sejarah sebagai final yang memilukan—jika tidak ingin disebut memalukan.
Baca Juga: Real Madrid ke Final Liga Champions, Akhirnya Mo Salah Bisa Balas Dendam
Loris Karius dianggap biang dari peristiwa final 2018 itu. Betapa tidak, kiper asal Jerman itu awalnya jadi sosok Tangguh di depan gawang, tapi justru di momen puncak Liverpool vs Real Madrid di final, ia blunder.
Tidak tanggung-tanggung, blunder ini terjadi dua kali dan dianggap sebagai salah satu blunder paling menyakitkan dalam sejarah.
Tanpa ada tekanan berarti, Loris Karius melempar bola dan tidak tahu di depannya ada Karim Benzema. Bola pun meluncur begitu saja ke gawang Liverpool dan jadi awal petaka.
Belum lagi ia tidak bisa menangkap dengan sempurna tendangan lemah dari Gareth Bale dan dianggap blunder kedua dalam laga final itu. Ironis.
Setelahnya, publik seolah mengingat jika seorang kiper blunder, maka akan langsung teringat Loris Karius.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.