JAKARTA, KOMPAS.TV – Jerawat atau acne adalah satu dari sekian banyak masalah yang sering membuat kita kurang percaya diri. Dalam beberapa kasus, sudah mencoba berbagai macam cara untuk mengobati jerawat namun tak kunjung membaik.
Nah, sebelum membahas penyebab jerawat oleh faktor genetik, ketahui juga soal proses munculnya.
Secara biologis, jerawat muncul akibat penyumbatan folikel rambut akibat minyak berlebih (sebum) dan sel kulit mati.
Umumnya, penyumbatan ini terjadi di bagian wajah, tapi bisa juga muncul di lengan, leher, bagian atas dada, punggung, juga bagian tubuh tertutup lainnya.
“Jerawat bisa diperparah dengan kurang bersihnya wajah dan siklus hormon akibat pubertas,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin Dian Pertiwi.
Melansir dari Healthline dan Mayo Clinic, faktor umum terjadinya jerawat sebagai berikut;
1. Perubahan Siklus Hormon
Androgen adalah hormon yang bertanggung jawab atas membesarnya kelenjar sebasea sehingga kelenjar tersebut membuat lebih banyak minyak. Biasanya, hormon ini aktif pada anak laki-laki dan perempuan selama masa pubertas.
Namun, perubahan hormon juga dapat terjadi ketika seseorang memasuki usia paruh baya, terutama pada wanita.
2. Medikasi dan Perawatan Kulit Tertentu
Pengonsumsian medikasi tertentu, seperti kortikosteroid, testosteron, atau lithium, dapat menyebabkan jerawat muncul. Selain itu, beberapa tipe obat pengontrol kelahiran juga dapat mengubah sistem hormon sehingga memunculkan jerawat.
3. Diet
Mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu yang kaya akan kandungan karbohidrat, contohnya roti, dapat memperburuk situasi jerawat.
Agar dapat melakukan diet dengan sehat tanpa jerawat, cobalah untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.