Kompas TV regional sosial

Kisah Pemudik yang Berangkat Pagi Buta, Lalu Terjebak Macet di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.tv - 4 Mei 2022, 09:53 WIB
kisah-pemudik-yang-berangkat-pagi-buta-lalu-terjebak-macet-di-tol-jakarta-cikampek
Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pada H-4 Lebaran 2022, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan volume kendaraan dan diperkirakan puncaknya pada H-3 Lebaran. (Sumber: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV –  Berangkat mudik sejak pagi buta, berharap tak terjebak macet. Namun, ternyata hal itu tidak juga berjalan sesuai harapan.

Hal ini seperti yang dialamai oleh Dyah (44), warga Ciputat di Tangerang Selatan yang berangkat mudik sebelum Lebaran tiba.

Sesuai rencana, Ia berangkat dari kediamannya sekitar pukul 02.30 WIB pada Kamis (28/4/2022) dini hari, atau tiga hari sebelum Lebaran,  menuju kampung halamannya di Yogyakarta.

Awal perjalanan mereka lancar hingga ke Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ). Namun, lalu lintas seketika tersendat sejak Km 41.

Dyah bersama suami dan tiga orang anaknya terjebak macet panjang di Tol Jakarta-Cikampek.

"Dari Km 41 mulai padat sampai Cikampek. Jalanan baru mulai lancar di kawasan Km 80-an tadi," ujar Dyah, Kamis (28/4) lalu, dilansir dari Kompas.com.

Diketahui, kemacetan terutama terjadi pada waktu sahur, sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca Juga: Kisah Pemudik Motor di Pelabuhan Merak, dari yang Blusukan Hingga Terjebak Macet

"(Jam kemacetan) sekitar jam-jam sahur pada pukul 03.30 WIB. Ini jam 08.00 WIB, saya di tol Cipali belum sampai gerbang tol Cirebon (Jawa Barat)," ungkapnya

Menurutnya, kemacetan terjadi karena banyak mobil yang menggunakan jalur kiri untuk beristirahat imbas padatnya antrean masuk ke rest area saat sahur.

Banyak juga pemudik yang menggunakan jalur keluar jalan tol Cikampek untuk beristirahat sejenak.

 "Kebanyakan saya lihat kemacetannya itu karena banyak yang parkir di kiri. Pada istirahat, pada sahur," terangnya.

Karena kepadatan tersebut, Dyah dan keluarganya terpaksa memilih sahur di dalam mobil yang terjebak macet dan sesekali melaju pelan.

Semenjak pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020, Dyah dan keluarganya baru kali ini mudik ke kampung halaman.

Dyah menuturkan, biasanya perjalanan ke Yogyakarta dapat ditempuh dalam delapan hingga sembilan jam.

"Itu sudah termasuk dua sampai tiga kali istirahat di rest area, ini saya hampir lima jam masih di Cipali, Cirebon," pungkasnya kala itu.

Baca Juga: Sambodo Purnomo Yogo, Dirlantas Polda Metro Jaya yang Sudah 28 Tahun Tak Mudik Lebaran

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x