JAKARTA, KOMPAS. TV – Kemacetan panjang yang terjadi di Jalur Cianjur-Bandung pada hari kedua Lebaran menyebabkan para pengendara harus terjebak selama sekitar enam jam.
Hingga Selasa (3/5/2022) sore, kemacetan belum terurai, sehingga petugas memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.
Diinformasikan Antara, hingga pukul 15.30 WIB, antrean kendaraan menuju Bandung dari Cianjur atau sebaliknya terus memanjang.
Ekor antrean bahkan mengular lebih dari 15 kilometer, mulai dari perbatasan Bandung Barat, tepatnya di bekas jalan tol Citarum. Upaya rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan petugas belum dapat mencairkan antrean.
Baca Juga: Pengunjung Ancol Capai 58 Ribu di Hari Kedua Lebaran, Meningkat 20 Ribu Dibanding Kemarin
Bahkan, upaya mengarahkan pengendara untuk mengambil jalur alternatif yang ada, tidak membuahkan hasil maksimal. Antrean di jalur utama Bandung-Cianjur terus memanjang, sehingga petugas berencana melakukan sistem satu arah menjelang petang.
Kepadatan lalu lintas ini disebabkan aktivitas masyarakat yang saling bersilaturahmi ke rumah kerabat di hari kedua Lebaran.
Seorang warga bernama Nurjaman misalnya, bercerita sudah berangkat sejak pagi hari agar tidak terjebak macet di jalur Bandung-Cianjur. Namun, dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, dirinya masih berada di jalur Bandung Barat, tepatnya di wilayah Tagog Apu.
Baca Juga: Hari Kedua Lebaran Taman Mini Padat, Kemacetan di Loket Mengular Hingga 1 Km
"Sudah hampir enam jam kami terjebak mulai dari Cianjur hingga Tagog Apu-Bandung Barat. Biasanya dari Cianjur ke Bandung hanya butuh waktu paling lama 3 jam. Puluhan petugas di setiap pasar tumpah dan perempatan masih berupaya mencairkan antrean," kata pengendara asal Cianjur itu.
Hal senada terucap dari pengendara dengan tujuan Cianjur. Aldi, seorang warga Bandung, terjebak selama 6 jam di jalur Bandung-Cianjur, tepatnya mulai dari Pasar Rajamandala hingga jalan raya Karangtengah-Cianjur. Padahal, ia telah berangkat sejak pukul 7.00 pagi dari Bandung.
"Laju kendaraan sudah tersendat mulai keluar tol Padalarang hingga Pasar Rajamandala, biasanya lama perjalanan dari Padalarang ke Rajamandala paling lama 2 jam. Ini lebih dari tiga jam, kami baru sampai Cianjur setelah enam jam," katanya.
Baca Juga: Cegah Macet, Jokowi Imbau Masyarakat Tak Lakukan Perjalanan Arus Balik Bersamaan
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, penyebab kemacetan di jalur utama Bandung-Cianjur, dengan ekor antrean Jalan Raya Karang Tengah sejauh 15 kilometer, akibat pasar tumpah di Cianjur dan Bandung Barat. Sehingga, sejumlah rekayasa arus termasuk sistem satu arah akan diberlakukan setelah upaya penyekatan dilakukan dari salah satu arah.
"Pasar tumpah di Ciranjang-Cianjur dan Pasar Rajamadala-Bandung Barat, serta sejumlah perempatan menuju tempat wisata di kawasan yang sama, menjadi penyebab macet karena tingginya volume kendaraan dari pagi hingga siang. Kita upayakan sejumlah rekayasa untuk memutus rantai antrean," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.