Kompas TV internasional kompas dunia

Alasan Umat Islam Singapura Rayakan Idulfitri Hari ini, Selasa 3 April 2022

Kompas.tv - 3 Mei 2022, 07:03 WIB
alasan-umat-islam-singapura-rayakan-idulfitri-hari-ini-selasa-3-april-2022
Ilustrasi singapura, umat Islam di sana baru idulfitri hari ini Selasa 3 Mei 2022 (Sumber: Kompas)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Negeri tetangga, Singapura, baru merayakan lebaran Idulfitri 2022 pada hari ini, Selasa 3 April 2022.

Dr Nazirudin Mohd Nasir dari Mufti Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) menjelaskan,  hilal tidak terlihat pada hari Senin 3 Mei 2022, maka dari itu umat Islam di Singapura akan merayakan Idulfitri 2022 pada hari ini.

“Mengikut kiraan hisab, anak bulan Syawal tidak mungkin dapat dilihat di atas ufuk Singapura dan tidak mencukupi syarat kriteria imkanur rukyah yang telah dipersetujui oleh negara-negara anggota MABIMS,” paparnya dikutup dari situs resmi MUIS.

Lantas, Singapura pun menggenapkan jadi 30 hari berpuasa. Istilahnya adalah istikmal, atau penyempurnaan hari Ramadan menjadi 30 karena hilal tidak terlihat. 

“Ini bererti esok (hari ini-red) adalah hari pencukup bulan Ramadan 30 hari dan awal bulan Syawal tahun 1443H iaitu Hari Raya Idulfitri jatuh, Selasa bersamaan 3 Mei 2022,” tambahnya.

Baca Juga: Seorang ART Indonesia di Singapura Didakwa Membunuh Majikan, Terancam Hukuman Mati

Alasan Hilal Tidak Terlihat di Singapura 

Nazirudin Mohd Nasir juga menjelaskan, kondisi berawan di Singapura menyebabkan hilal tidak terlihat. 

"Di Singapura, adalah amat sukar bagi bulan untuk kelihatan disebabkan keadaan iklim Singapura yang berawan," paparnya. 

Ia menjelaskan, para ulama juga berusaha melihat hilal pada petang 29 Ramadan dan hasilnya memang benar-benar tidak terlihat 

"Oleh karena itu, Singapura menggunakan kaedah yang dipersetujui oleh negara-negara MABIMS (Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) di dalam menentukan sama ada anak bulan boleh kelihatan atau tidak, yaaitu kaedah imkan ar-rukya)," paparnya. 

"Singapura telah berbincang dengan negara-negara MABIMS sejak tahun 2017 dan mengemas kriteria imkan ar-rukyah kepada kriteria yang lebih baik. Kriteria baru ini dibangunkan lebih  dari 700 data penerapan hilal yang terkumpul dari seluruh dunia. 

Kriteria MABIMS yang baru hanya memerlukan dua parameter ketika matahari tenggelam pada hari ke-29: yaiu ketinggian anak bulan dan sudut elongasi matahari dan bulan. Ketinggian anak bulan perlu melebihi 3 derajat dan elongasi perlu melebihi 6.4 darjah," tambahnya. 

"Hasilnya kali ini adalah anak bulan tidak dapat dilihat di Singapura pada petang 29 Ramadan sebelum matahari terbenam. Untuk kepastian, Pejabat Mufti bersama ahli falak Singapura telah mencoba melihat itu Maghrib 29 Ramadan (hari Minggu-red).  Hasilnya, bulan tidak terhasil dilihat. Tambahan, di ufuk barat ditutup dengan awan," tambahnya.

Imkanur rukyat adalah sebuah metode yang menjembatani antara hisab dan rukyat. Secara bahasa bermakna pertimbangan prediksi hilal. 

"Sebagai penutup, bagi umat Islam Singapura, Ramadan tahun ini adalah sebanyak 30 hari dan Hari Raya Eidulfitri adalah pada hari Selasa 3 Mei 2022. Oleh itu, umat Islam Singapura wajib terus berpuasa sampai hari Senin 2 Mei 2022, sebagai pencukup bulan Ramadan sebanyak 30 hari," terangnya.

Untuk itulah, dalam kesempatan itu, ia mengajak  agar umat Islam saling bermaaf-mafaan di hari suci idulfitri. 

"Saya memohon maaf di atas segala kekurangan dan kesilapan. Semoga Allah s.w.t. menerima segala amal kebajikan kita sepanjang Ramadan, dan sentiasa memlihara umat Islam Singapura," tutupnya. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x