JAKARTA, KOMPAS.TV - Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah Marullah Matali bukan untuk memerintahkan mengumpulkan massa aparatur sipil negara (ASN) dan non aparatur sipil negara agar Salat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS).
Melainkan, sebagai pemberitahuan bahwa Salat Id tidak dilaksanakan di kantor wali kota maupun kantor bupati. Hal ini dijelaskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menghadiri Festival Rampak Bedug Malam Takbir di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu malam (1/5/2022).
Dengan kata lain, bukan diminta agar semua datang JIS karena biasanya kantor wali kota dan bupati di enam wilayah menyelenggarakan Salat Id. "Nah, kali ini, tidak perlu di kantor wali kota atau bupati, tetapi hanya satu saja di JIS," ujar Anies.
Sebelumnya, beredar Surat Edaran Nomor 27/SE/2022 tentang Imbauan Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1443 H/2022 M di Jakarta International Stadium.
Surat edaran dari Marullah itu berisi sejumlah poin. Salah satunya soal penyelenggaraan Salat Id di JIS akan dimulai pukul 06.30 WIB.
Baca Juga: Anies Anjurkan Warga yang Salat Id di JIS Datang Pukul 06.00 WIB
Kemudian poin kedua berbunyi, "Para Kepala Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Perangkat Daerah agar mengimbau aparatur sipil negara dan non-aparatur sipil negara yang tidak melakukan perjalanan mudik dan atau ke luar kota untuk melaksanakan Salat Idul Fitri sebagaimana dimaksud pada angka 1."
Anies menegaskan bahwa itu sifatnya pemberitahuan kepada ASN dan non ASN di Kantor Wali Kota bahwa Salat Id tidak dilaksanakan di area kantor wali kota, tapi hanya satu saja tempat yakni di JIS.
"Yang namanya Salat Id itu adalah sesuatu yang sunnah, tidak dikerjakan tidak dilarang. Jadi, ini tidak wajib, ini adalah sunnah dan kami pun tidak akan pernah mewajibkan," tutur Anies.
Anies pun memastikan, dirinya akan hadir di JIS pada Senin pagi sebelum pukul 07.00 WIB untuk melaksanakan Shalat Id di sana. "Saya juga shalat di sini. Insya Allah saya dari pagi sudah datang ke sini," katanya
Sementara itu, Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka juga membantah adanya imbauan Sekda DKI untuk mengumpulkan warga di JIS, Tanjung Priok guna melaksanakan Shalat Idul Fitri.
"Tidak ada, semua datang karena memang kepingin datang. Saya tidak menyuruh datang, warga juga pasti datang," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Salat Id di Simpang Lima Semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.