MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin dirumorkan bakal menghilang dari muka umum untuk sementara waktu.
Hal itu diklaim karena Putin akan menjalani operasi kanker.
Putin diyakini telah menunjuk Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev untuk mengontrol Rusia selama ia absen.
Klaim itu muncul dari saluran Telegram General SVR, yang sebelumnya meningkatkan kekhawatiran tentang kondisi kesehatan Putin 18 bulan lalu.
Baca Juga: Rusia Klaim Berhasil Hancurkan Lima Gudang Amunisi Ukraina, Lebih dari 200 Nasionalis Tewas
Saluran Telegram itu juga yang mengungkapkan bahwa Putin mengalami kanker otot dan Parkinson.
Putin sebelumnya dilaporkan telah menunda operasi, yang seharusnya dilakukan pada pertengahan kedua April.
“Putin telah direkomendasikan untuk melakukan operasi, tannggalnya telah dibicarakan dan disetujui,” bunyi laporan saluran tersebut berdasarkan sumber terdalam Kremlin dikutip dari Mirror.
“Di sini tampaknya ada urgensi khusus, tetapi itu juga tak adapat ditunda,” lanjutnya.
Saluran tersebut menambahkan bahwa Putin memiliki onkologi, dan masalah terbaru yang diidentifikasi selama pemeriksaan terkait penyakit tersebut.
Kremlin sendiri selalu secara tegas membantah bahwa Putin memiliki masalah medis.
Mereka selalu menggambarkan Putin memiliki kesehatan yang kuat, meski beberapa absen yang misterius beberapa tahun terakhir.
“Putin telah membicarakan bahwa ia akan melakukan prosedur media. Dokter mengatakan ia perlu melakukan operasi, tetapi tanggalnya belum ditemukan,” menurut sumber tersebut.
Baca Juga: Zelensky Janjikan Akan Ada Ribuan Kematian Lagi untuk Tentara Rusia yang Menyerang Ukraina
“Saat ia sudah mulai tak mampu, maka ia akan melakukan operasi,” kata sumber yang tak terkonfirmasi tersebut.
Menurut sumber tersebut, Putin tak setuju untuk perpindahan kekuasaan, tetapi ia telah menyiapkan sosok sementara untuk mengontrol Rusia dan juga pertempuran.
“Jadi saat Putin dioperasi dan mulai sadar, mungkin dalam dua atau tiga hari, kontrol negara akan diberikan kepada (Nikolai) Patrushev,” katanya.
Patrushev merupakan mantan agen Kontra-Intelijen KGB, dan menjadi arsitek dari strategi perang Ukraina, dan meyakinkan Putin untuk menghancurkan neo-Nazi di negara itu.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.