JAKARTA, KOMPAS.TV - Penumpukan kendaraan yang terjadi saat puncak arus mudik 2022 di Pelabuhan Merak, Banten, menjadi perhatian penting bagi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri meminta agar jajarannya mengevaluasi penumpukan kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak untuk menentukan langkah yang tepat dalam mengantisipasi arus balik.
Kapolri berharap peristiwa yang sama tidak terjadi saat arus balik Lebaran 2022 yang diprediksi pada 6 April hingga 8 April 2022.
Baca Juga: Antrean Panjang di Pelabuhan Merak, Kapolri Minta Percepat Waktu Bongkar Muat 45 Menit!
"Kita harapkan di sisa waktu yang ada ini H-1 (1 Mei 2022) dan hari H (2 Mei 2022) pelayanan yang kita berikan bisa meningkat menjadi semakin baik dan juga menghadapi arus balik nanti. Kita juga harus sabar mempersiapkan langkah ekstra," ujar Kapolri saat meninjau arus mudik 2022 di Pelabuhan Merak, Sabtu (30/4/2022).
Kapolri menambahkan perlu adanya beberapa langkah rekayasa agar pemudik yang kembali tidak terjebak kemacetan dan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Begitu juga saat pemudik tiba di Pelabuhan Merak, Banten, perlu diperhitungkan akan adanya peningkatan jumlah kendaran yang masuk ke jalan tol dan jalan arteri menuju Jabodetabek.
"Perlu beberapa langkah rekayasa dan yang juga tentu dilakukan di Bakauheni, ini akan terbalik di sana yang padat dan tentunya perlu adanya langkah-langkah khusus," ujar Kapolri.
Baca Juga: Pantauan Mudik Malam Ini di Pelabuhan Merak dan Kalimalang, Jumlah Kendaraan Terlihat Lebih Rendah
Diketahui data ASDP, pergerakan penumpang di Pelabuhan Merak mencapai 37 ribu penumpang pada Jumat (29/4/2022) atau H-3 Lebaran.
Jumlah ini lebih tinggi dari total penumpang mudik pada tahun 2019 yang mencapai puncak sekitar 28 ribu penumpang dalam sehari.
Data Polda Banten mencatat dalam periode puncak arus mudik Jumat (29/4/2022) hingga Sabtu (30/4/2022) sore jumlah penumpang mencapai 155.812 orang.
Baca Juga: Antrean Panjang Pemudik di Penyeberangan Gilimanuk Diprediksi Masih akan Terus Terjadi
Kemudian terdapat 37.692 kendaraan yang diangkut ke Sumatera dengan menggunakan 45 kapal dengan rincian, sepeda motor sebanyak 18.540 unit, mobil pribadi 17.452 unit, ada pula 767 bus, dan 933 truk.
Selain itu kemacetan panjang juga terjadi hingga 19 kilometer, baik di dalam tol maupun di jalan arteri Kota Cilegon menuju Pelabuhan Merak.
Dalam menangani antrean kendaran pemudik di Pelabuhan Merak, Kementerian Perhubungan menambah armada kapal penyeberangan dan membuka dua dermaga penyeberangan ke Bakauheni, Lampung, melalui dermaga Ciwandan dan Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten.
Untuk dermaga Ciwandan disediakan sebanyak 9 kapal dan dermaga Indah Kiat dua kapal. Sedangkan di Pelabuhan Merak sudah ada 44 kapal. Sehingga total kapal penyeberangan mencapai 53 kapal.
Baca Juga: Menhub: Kepadatan di Merak Mulai Teratasi dan Terurai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.