PADANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 518 anggota Negara Islam Indonesia (NII) menggelar cabut baiat dan menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Aksi tersebut dilakukan oleh ratusan anggota NII di gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, Tanah Datar, pada Jumat (29/4/2022) sore.
Baca Juga: 391 Eks Anggota NII Padang Cabut Baiat dan Kembali Bersumpah Setia Kepada NKRI
Sebanyak 518 orang yang tergabung dalam kelompok NII yang mencabut baiat untuk kembali ke NKRI itu berasal dari beberapa kabupaten/kota. Seperti Kota Padang, Kabupaten Agam, Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Payakumbuh, Sijunjung dan Kabupaten 50 Kota.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa mengatakan, mereka yang mencabut baiat tersebut karena sebelumnya ikut kelompok itu hanya karena dibujuk dan dirayu.
Pihaknya pun, kata Teddy, berharap agar mereka kembali ke jalan yang benar.
Baca Juga: Pengakuan Warga Pulau Punjung di Padang soal NII: Berkedok Pengajian & Pengobatan
"Dari lubuk hati yang paling terdalam saya menyampaikan apresiasi dan rasa terharu atas kesadaran Saudara-Saudara untuk kembali berikrar setia kembali ke NKRI," kata Teddy melalui keterangan resminya di Padang, Jumat, (29/4/2022).
Sementara kepada anggota yang belum mencabut baiatnya, Kapolda Sumbar menegaskan, akan memberikan tenggat waktu sampai tanggal 20 Mei 2022 yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
"Jika tidak melakukan cabut baiat, akan saya tegakkan hukum yang sekeras-kerasnya," kata Teddy.
Baca Juga: Bentrokan Kembali Pecah di Kompleks Masjid Al-Aqsa, 40 Orang Palestina Terluka
Selain itu, Teddy juga menyampaikan bahwa dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia, aktor intelektualnya berasal dari Minangkabau.
Para sosok itu mulai dari proklamator Bung Hatta, dengan perumusnya M. Yamin, Sutan Syahrir, Tan Malaka, Imam Bonjol, M Natsir, dan Rasuna Said.
"Apakah Saudara-Saudara tahu bahwa tokoh-tokoh tersebut adalah pendiri bangsa? Maka saya berharap jangan nodai warisan dari tokoh Minang yang sudah berjuang mengorbankan darah dan air mata demi berdirinya NKRI," ujar dia.
Baca Juga: Cabut Baiat, Ratusan Anggota NII di Padang Kembali ke Pangkuan NKRI
Teddy pun mengimbau agar mereka tidak menodai warisan para tokoh Minang itu dengan rencana yang disusun kelompok radikal, baik itu makar atau tindakan separatis lainnya.
Sebab, Polri dan TNI akan menjadi garda terdepan dan benteng terakhir demi menjaga keutuhan NKRI.
Baca Juga: Terbongkar! Perekrutan Anggota NII di Sumbar Dilakukan Lewat Pengajian dan Pengobatan Alternatif
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.