Menghemat Biaya, Mudik Gunakan Bajaj

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Mudik menggunakan bajaj ratusan kilometer ditempuh pasangan suami istri, Darto 45 tahun dan Sumini 40 tahun warga asal Boyolali Jawa Tengah. Mereka berangkat dari Tanah Abang Jakarta pada minggu malam. Setelah menempuh perjalanan sekitar 275 kilometer selama 12 jam pasutri ini sampai di Jalur Pantura Wanasari Brebes, senin siang.

Pasutri ini mengaku baru mudik pertama kali menggunakan bajaj. Sebelumnya mereka selalu menggunakan bus untuk pulang kampung ke Boyolali, dengan ongkos mencapai 600 ribu rupiah untuk dua orang. Namun dengan menggunakan bajaj bisa menghemat biaya separuhnya.

Selama perjalanan dari Jakarta bajaj yang dikemudikan Darto tidak mengalami kendala sedikitpun. Namun ia harus berhenti lama untuk beristirahat sekaligus mengontrol beberapa komponen antara roda roda untuk memastikan kondisi tekanan angin pada ban. Pasutri ini diperkirakan akan sampai di Boyolali pada senin sore.

Darto mengungkapkan, dirinya beserta istri menyewa kendaraan bajaj dari rekan sesama pengemudi bajaj. Mereka mudik dengan membawa banyak barang bawaan seperti pakaian, sayur, ikan asin dan oleh-oleh lebaran lainnya.

Selain untuk menghemat biaya, mereka juga ingin menikmati perjalanan suasana mudik dengan bajaj. Bajaj yang disewa juga akan digunakan untuk mencari uang di kampung halamannya. Sebelum melanjutkan perjalanan, Darto pun memastikan kondisi kendaraan tunggangannya siap untuk melanjutkan perjalanan dengan mengecek rem dan bahan bakar bensin yang digunakan.