JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu tradisi yang tidak pernah tertinggal saat Hari Raya Idulfitri adalah sungkem Lebaran.
Menurut KBBI, sungkem adalah sujud atau tanda bakti. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada pagi hari setelah Salat Id.
Saat sungkeman Lebaran, orang-orang yang masih muda akan datang ke rumah yang lebih tua dan saling meminta maaf.
Sungkeman Lebaran dilakukan dengan cara bersimpuh di hadapan orang yang lebih tua dan mencium tangannya sambil mengucapkan kalimat minta maaf.
Ini adalah salah satu cara untuk bisa kembali ke fitrah atau bersih dari dosa sebagaimana tujuan dari Hari Raya Idulfitri.
Baca Juga: Mudik dan Sungkeman, Tradisi Ratusan Tahun yang Kini Terhenti Karena Pandemi
Sungkem datang dari tradisi masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi kerendahan hati dan menghormati orang tua.
Tradisi Lebaran ini, hingga kini masih dilakukan, khususnya oleh masyarakat di pulau Jawa.
Berikut adalah contoh sungkem lebaran menggunakan bahasa Jawa yang bisa menjadi referensi di Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah ini.
Melansir berbagai sumber, Jumat (29/4/2022) berikut sungkem lebaran bahasa Jawa halus yang cocok diucapkan di Hari Raya Idulftri 1443 H.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.