Kompas TV advertorial

Transformasi Siaran TV Analog ke Digital Dapat Dukungan Berbagai Pemangku Kepentingan

Kompas.tv - 28 April 2022, 13:29 WIB
transformasi-siaran-tv-analog-ke-digital-dapat-dukungan-berbagai-pemangku-kepentingan
Ketua KPI Pusat Agung Suprio (tengah) saat memberi sambutan di webinar migrasi TV digital (28/03/2022) (Sumber: Dok. Humas Menkominfo)
Penulis : Adv Team

JAKARTA, KOMPAS.TV – Era penyiaran digital adalah keniscayaan yang selaras dengan harapan masyarakat untuk mendapatkan siaran berkualitas. Sejalan dengan hal tersebut, Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) tahun 2022 mengangkat tema Transformasi Penyiaran di Era Digital. 

Berdasarkan jadwal, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghentikan siaran televisi analog dalam tiga tahap. Tahap pertama pada 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022, dan tahap paling akhir 2 November 2022.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Prof. Dr. Ahmad M. Ramli mengatakan, saat ini seluruh stakeholder penyiaran di tanah air memiliki tujuan yang sama untuk menyukseskan peralihan siaran TV analog ke TV digital.

Analog Switch Off (ASO) ditetapkan selesai pada 2 November 2022.

Stafsus Ramli memberikan sambutan dalam Webinar Migrasi TV Digital yang diselenggarakan Kemenkominfo dan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran di Bandung (28/3/2022). Webinar yang bertajuk “Harsiarnas sebagai Momentum untuk mendorong Masyarakat Beralih ke Siaran TV Digital” diadakan memperingati Hari Penyiaran Nasional ke-89.

Stafsus Ramli menilai, pilihan masyarakat untuk menikmati siaran televisi dan radio telah tepat. Setelah melewati berbagai tahapan, konten siaran media dipastikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan tidak lepas dari pengamatan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang bertugas melakukan pengawasan konten siaran setelah tayang.

Ketua KPI Pusat Agung Suprio mengatakan transformasi penyiaran era digital menghasilkan banyak manfaat, salah satunya digital dividend. Artinya, ada tempat untuk peningkatan layanan internet yang mendukung keberagaman konten.

Peningkatan layanan internet berpotensi menumbuhkan konten-konten budaya yang sesuai bagi masyarakat lokal.

Kepala Departemen Hukum TIK-KI FH Unpad Dr Sinta Dewi mengatakan, menurut laporan World Bank tahun 2022, peralihan analog ke digital tentu memberikan peluang baru. “Contohnya yaitu menambah lapangan pekerjaan dalam hal pembuatan konten, pembuatan film, konten budaya,” katanya.

Dukungan dari Berbagai Stakeholder




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x