JAKARTA, KOMPAS.TV - Rusia secara dramatis memutus gas alam ke anggota NATO Polandia dan Bulgaria dan mengancam untuk memutuskan lebih banyak negara.
Pemutusan oleh perusahaan energi yang dikendalikan negara Rusia terjadi setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan negara-negara "tidak bersahabat" perlu mulai membayar gas dalam rubel, mata uang Rusia.
Namun keputusan itu ditolak oleh Bulgaria dan Polandia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ini diperlukan sebagai tanggapan terhadap sanksi Barat dan Rusia tetap menjadi pemasok gas yang "dapat diandalkan".
Baca Juga: Menteri Putin Sebut Zelensky Jago Akting Hingga Peringatkan Potensi Perang Dunia 3
Namun para pemimpin Eropa mengecam langkah itu sebagai pemerasan termasuk Presiden Ukraina.
“Pekan ini, pihak berwenang Rusia telah memulai babak baru memeras Eropa dengan energi. Keputusan untuk menghentikan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria adalah argumen lain yang membuktikan bahwa tidak seorang pun di Eropa dapat berharap untuk mempertahankan kerja sama ekonomi normal dengan Rusia.”ungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Video Editor: Firmansyah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.