LONDON, KOMPAS.TV — Menteri luar negeri Inggris Liz Truss hari Rabu, (27/4/2022) meminta sekutu Barat mengirim tank dan pesawat tempur serta senjata berat ke Ukraina.
Dia mengatakan kekhawatirannya akan eskalasi pertempuran yang sebenarnya salah tempat, karena 'tidak bertindak justru adalah provokasi terbesar', seperti dilaporkan Associated Press, Kamis, (28/4/2022).
Liz Truss mengatakan, "ini adalah waktu untuk keberanian, bukan kehati-hatian" di antara negara-negara yang membantu Ukraina melawan serangan Rusia.
“Senjata berat, tank, pesawat terbang — menggali jauh ke dalam inventaris kita, tingkatkan produksi. Kita perlu melakukan semua ini,” kata Truss dalam pidato kebijakan luar negeri tahunan di Mansion House, kediaman Walikota London.
Negara-negara NATO memasok Ukraina dengan senjata dan perlengkapan militer, termasuk rudal dan kendaraan lapis baja. Tetapi mereka enggan mengirim pesawat tempur, meskipun ada permintaan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, karena takut eskalasi.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh NATO secara efektif melancarkan perang proksi melawan Rusia.
Pejabat Barat menyangkal hal itu, mengatakan konflik terjadi antara Rusia dan Ukraina karena serangan ilegal Rusia ke tetangganya.
Baca Juga: Bertemu Sekjen PBB, Putin Sebut Operasi Militer di Ukraina sebagai Langkah Putus Asa
Inggris mengirim bantuan militer senilai 450 juta pound ke Ukraina, termasuk ribuan rudal. Tetapi Terlepas dari desakanTruss untuk pengiriman jet tempur, juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Max Blain, mengatakan "tidak ada rencana" bagi Inggris untuk mengirim pesawat.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.