JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mengimbau kepada anggota masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman bersama anak-anak mereka supaya tak menggunakan sepeda motor.
Menurut dia, membawa anak-anak mudik dengan kendaraan roda dua itu amat berbahaya karena bisa mengancam keselamatan jiwanya.
"Cuaca, polusi udara dan kemacetan jalan tentu tidak cocok untuk anak-anak dibawa berkendara dengan motor. Sebaiknya jangan membawa anak mudik dengan motor. Apalagi didudukkan di depan. Itu sangat berbahaya," kata Netty dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga: 7 Masjid Indah Rest Area Tol Trans Jawa, Bisa untuk Istirahat dan Salat saat Mudik Lebaran 2022
Politikus PKS ini mengimbau kepada pemerintah agar gencar menyosialisasikan bahayannya mudik membawa anak dengan sepeda motor.
"Anak-anak yang ikut mudik bersama orang tuanya perlu mendapat perhatian khusus karena mereka rentan terpapar penyakit atau keletihan. Pastikan di setiap terminal, stasiun, bandara maupun rest area yang disinggahi banyak pemudik agar tersedia tempat istirahat dan klinik kesehatan untuk kondisi darurat," ujarnya.
Ia meminta para pemudik agar menyiapkan perbekalan yang memadai untuk kebutuhan anak-anak.
Terkait protokol kesehatan (prokes) Covid-19, pemerintah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap setiap pemudik.
"Pemerintah harus memastikan protokol kesehatan dijalankan secara disipilin oleh para pemudik. Awasi di tempat-tempat yang menjadi titik istirahat atau berhenti para pemudik seperti di rest area, tempat makan, fasilitas publik dan sebagainya. Jangan sampai mudik tahun ini jadi titik balik peningkatan kasus Covid-19 di tanah air," katanya.
Ia mengimbau agar Satgas Covid-19 pusat maupun daerah agar melakukan inspeksi rutin ke terminal, stasiun, bandara dan sejenisnya.
"Terminal bus, stasiun kereta atau bandara tentu akan dipenuhi para pemudik. Mitigasi sedini mungkin potensi membeludaknya para pemudik di lokasi tersebut agar tidak terjadi pelanggaran prokes. Petugas maupun pengelola harus diedukasi agar turut menjaga prokes para penumpang," katanya.
Baca Juga: Perlu Diketahui! Ini Daftar Titik Kemacetan di Jalur Mudik Jawa Barat
Selain itu, ia mendorong agar pemerintah lebih intensif lagi dalam mengejar laporan kepatuhan prokes di wilayah masing-masing.
"Info dari Satgas Covid-19, masih banyak provinsi yang tidak rutin melaporkan kepatuhan akan prokes di wilayahnya. Ini harus ditegakkan saat menghadapi libur Idulfitri dengan mobilitas masyarakat semakin tinggi," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.