JAKARTA, KOMPAS.TV – Jalur Jakarta-Semarang diprediksi menjadi rute tersibuk dan terbanyak dilalui pemudik yang akan pulang kampung dan merayakan Idulfitri 1443 Hijriah.
Prediksi itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat tampil sebagai salah satu narasumber pada program B-Talk Kompas TV, Selasa (26/4/2022) malam.
Berkaitan hal tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberi catatan kesiapan infrastruktur dan sarana serta prasaran di jalur tersebut.
“Jadi kita memberikan suatu catatan bagi prasarana yang ada, terutama di Jakarta sampai ke Semarang,” kata dia.
Baca Juga: Jokowi Lebaran di Yogyakarta, Maruf Amin Mudik ke Banten, Mereka akan Salat Id di Mana?
“Karena memang kita sudah memetakan bahwa tempat yang paling sibuk atau paling banyak itu Jakarta ke Semarang, sedangkan yang lain tidak terjadi.”
Ia menyebut, banyak dilakukan penambahan dan perbaikan rest area, seperti penambahan toilet dan fasilitas lain.
“Yang kami diskusikan dengan asosiasi rest area yang cukup aktif berperan serta menyukseskan mudik kali ini.”
Budi menambahkan, perkiraan jumlah pemudik yang mencapai 85 juta orang meupakan angka yang besar.
Sehingga diperlukan kehati-hatian dalam memanage dan dilakukan secara profesional.
“Angka itu pun kita peroleh bersama Balitbang Kompas dan Balitbang Kemenhub, dan itu sudah teruji.”
“Jadi angka 85 juta itu bisa dianggap sebagai angka yang sahih,” imbuhnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Korlantas Polri, Jasa Marga, dan Kementerian PUPR untuk melakukan simulasi, dengan membandingkan olume dan kapasitas.
“Dari perbandingan itu ketemu VR ratio.”
Baca Juga: Pilih Mudik Usai Berbuka Puasa, Jalur Kalimalang Diperkirakan Ramai di Malam Hari Hingga Sahur Nanti
“Tahun lalu kita cukup melakukan tiga rekayasa, yaitu one way, contra flow, dan truk tiga sumbu. Tapi untuk kali ini rasionya tidak tercapai, oleh karena itu kita gunakan juga rekayasa ganjil genap,” urainya.
Budi Karya menegaskan, VR rasio tersebut tidak bisa dicapai pada puncak mudik, pada tanggal 28, 29, 30 April dan tanggal 1 Mei 2022, maka ganjil genap akan diberlakukan di sana.
“Dalam diskusi ditemukan beberapa improvement yang harus dilakukan. Jadi saya pikir persiapan yang kami lakukan saudah cukup matang.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.