WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dilaporkan masih menangguhkan sanksi yang direncanakan menjerat Alina Kabaeva, terduga kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin.
Alasannya, Washington diketahui khawatir atas eskalasi dengan Rusia jika Kabaeva disanksi.
Menurut laporan Wall Street Journal, sanksi terhadap Kabaeva telah dibahas bersama oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri AS.
Paket sanksi umumnya mesti disetujui lebih dulu oleh Dewan Keamanan Nasional AS sebelum ditetapkan.
Gedung Putih sendiri telah menetapkan sanksi-sanksi yang menjerat individu-individu berpengaruh Rusia, termasuk Putin sendiri.
Namun, ketika sanksi terhadap Kabaeva hendak diloloskan, Dewan Keamanan Nasional AS dilaporkan memblokir keputusan tersebut.
“Kami telah menyiapkan sanksi bagi sejumlah orang yang kini belum disanksi. Kami terus memikirkan kapan akan memberlakukan sanksi-sanksi itu untuk impak yang maksimum,” kata seorang pejabat AS saat ditanya perihal rencana sanksi Kabaeva.
Baca Juga: Sosok Alina Kabaeva, Perempuan yang Diduga Pacar Vladimir Putin dan Punya 4 Anak di Swiss
Alina Kabaeva adalah mantan juara Olimpiade nomor senam irama asal Rusia. Wanita yang kini berusia 39 tahun itu santer dirumorkan menjadi kekasih gelap Putin sejak dekade lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.