JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendukung penuh keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya.
Menurutnya, langkah Jokowi ini sangat tegas dan sudah tepat.
Hal itu mengingat kebijakan sebelumnya yakni penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) serta DMO (Domestic Market Obligation) belum dapat menyelesaikan masalah minyak goreng domestik.
"Sudah dikawal dengan instrumen pemerintah juga masih nggak beres, saya kira ini (larangan ekspor minyak goreng) sebuah tindakan yang dilakukan oleh presiden dengan sangat tegas," kata Ganjar dikutip dari Antara, Minggu (24/4).
Dia juga berpendapat kebijakan larangan ekspor ini memang harus diambil dan didukung penuh.
Pasalnya, polemik soal minyak goreng ini sudah berjalan empat bulan.
Orang nomor satu di Jateng ini kemudian meminta kementerian dan badan usaha milik negara atau BUMN terkait segera mengambil langkah merespons keputusan presiden tersebut.
"Karena semua sudah berjalan dan empat bulan lebih tidak bisa ya tindakan Presiden menurut saya benar ini. Seribu persen benar dan harus kita dukung, biar kemudian orang mengerti apa yang harus diperhatikan dalam kepentingan nasional," tegasnya.
Lebih lanjut, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menekankan, permasalahan minyak goreng ini harus segera diakhiri dengan kerja sama semua pihak.
Termasuk para pengusaha harus diajak duduk bersama untuk merumuskan langkah yang efektif.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.