MOSKOW, KOMPAS.TV - Pihak Rusia mengumumkan telah bersiap menggunakan rudal balistik interkontinental Satan 2 pada musim gugur mendatang.
Kremlin pada Rabu (20/4/2022), bakal mempersiapkan penggunaan sistem rudal balistik interkontinental (ICBM) Sarmat yang bisa digunakan untuk nuklir.
Rudal dengan nama Satan 2, itu mampu terbang sejauh 17.000km dan membawa lebih dari 12 hulu ledak, serta mampu memusnahkan area sebesar Inggris.
Rencana penggunaan rudal Satan 2 itu diungkapkan oleh Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin.
Baca Juga: Turki Tutup Wilayah Udara bagi Pesawat Militer Rusia yang Terbang ke Suriah
Dilansir dari The Sun, Rogozin mengungkapkan, unit tersebut akan ditempatkan ke Uzhur sekitar 2.897km sebelah timur Moskow.
Pernyataan Rogozin diungkapkan setelah Rusia sukses melakukan uji coba peluncuran rudal tersebut.
Berdasarkan rekaman video menunjukkan rudal setinggi 35 meter tersebut diluncurkan dari sebuah silo bawah tanah.
Rudal tersebut mampu menempuh jarak sekitar 5.794km dalam waktu 15 menit.
Menurut sumber dari pertahanan Rusia, rudal itu kemudian mendarat di tempat uji coba rudal di Semenanjung Kamchatka di timur jauh negara tersebut.
Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan bahwa peluncuran rudal ballistic intercontinental Sarmat akan menjadi perhatian bagi siapa pun yang mengancam Rusia.
Hulu ledak terpisah di dalam rudal Satan 2 mampu melepaskan diri dari 100 ton rudal utama sebelum melakukan perjalanan menuju target mereka dengan kecepatan hipersonik.
Bom itu 1.000 kali lebih kuat daripada yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) di Nagasaki dan Hiroshima saat Perang Dunia II.
Baca Juga: Putin Buru Pasukan Khusus Inggris SAS di Ukraina, Diyakini Lakukan Sabotase di Lviv
Itu berarti rudal tersebut mampu menghancurkan area seluas Inggris, Wales atau Texas di AS.
Pejabat Rusia mengatakan, RS-28 Sarmat memiliki kemampuan menggunakan lintasan dan rute tak terduga yang secara substansial menghambat penghancuran mereka, bahkan oleh sistem pertahanan rudal canggih.
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan Sarmat ICBM mampu mengatasi sistem pertahanan rudal apa pun.
Hal itu berkat karakteristik massa energi dari rudal, jangkauan peralatan tempurnya telah berkembang secara fundamental baik dari segi hulu ledak dan jenisnya. Termasuk peluncur hipersonik.
Sumber : The Sun
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.