KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menganggap salah keputusan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres yang mengunjungi Rusia sebelum Ukraina.
Zelensky menegaskan keputusan Guterres itu tidak menunjukkan keadilan dan logika.
Kekecewaan itu diungkapkan Zelensky, Sabtu (23/4/2022).
Guterres dilaporkan akan pergi ke Rusia untuk menemui Putin pada Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: Media Pro-Kremlin Sebut Palsu Video Korban Serangan Udara Rusia, Remaja Ukraina Mengamuk
Menurutnya, sangat masuk akal jika Guterres lebih dulu ke Ukraina untuk melihat langsung kekejaman di negaranya.
Baru setelah itu ia pergi ke Moskow untuk memberi pertanyaan ke Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Sangat salah untuk pergi ke Rusia lebih dulu baru kemudian Ukraina,” ujar Zelensky dilansir dari Al-Arabiya.
“Tak ada keadilan dan logika dengan pengaturan seperti ini,” tambahnya.
Ia juga menambahkan, seharusnya Rusia tidak menjadi anggota dari Dewan Keamanan PBB.
Guterres akan melakukan perjalanan ke Rusia dan Ukraina itu melakukan pembicaraan demi mengakhiri konflik.
Baca Juga: Zelensky: Tak Ada Perundingan Damai dengan Rusia Jika Pasukan Ukraina di Mariupol Terbunuh
Selain bertemu Putin, Guterres akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.
Baru setelahnya, Guterres akan menyambagi Ukraina pada Kamis (28/4/2022), dan bertemu dengan Zelensky serta Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.
Sumber : Al-Arabiya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.