NDUGA, KOMPAS.TV - Kelompok Separatis Teroris, menembak Pos TNI AL, Komando Distrik Militer Mupe, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/04) kemarin sore.
Satu Prajurit Marinir TNI AL meninggal dunia dan satu terluka.
Pratu Dwi Miftahul Ahyar, gugur akibat luka tembak di kepala, sementara Mayor Lilik Cahyanto terluka di bahu.
Pasca penyerangan, seluruh personel TNI-Polri bersiaga mengantisipasi serangan susulan dari Kelompok Separatis Teroris.
Prajurit TNI, mengevakuasi jenazah Pratu Dwi Miftahul Ahyar, ke Timika.
Baca Juga: 3 Rumah Warga di Pasuruan Diduga Kena Mortir Nyasar TNI AL
Setelah menjalani pemulasaraan di kamar jenazah RSUD Mimika, jenazah disemayamkan di Kantor Perwakilan Lanal Timika.
Jenazah Pratu Dwi Miftahul Ahyar, dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (24/04) besok pagi.
Sebelumnya, Kelompok Separatis Teroris juga membakar rumah warga di Kabupaten Puncak Papua.
Akibatnya, warga ketakutan dan mengungsi ke Polres Puncak.
KST juga menembak personel Polri Satgas Damai Cartens di Kabupaten Nduga, saat patroli rutin di Ibu Kota Kenyam, sehingga kendaraan patroli hancur.
Syukur, seluruh personel selamat dalam insiden itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.