PASURUAN, KOMPAS.TV - Korps Marinir akan melakukan evaluasi sistem latihan pasca insiden amunisi nyasar yang merusak rumah warga di Pasuruan Jawa Timur. Pihak marinir juga memberikan ganti rugi dan memperbaiki rumah warga yang rusak.
Pihak pusat latihan tempur atau puslatpur marinir di Grati Kabupaten Pasuruan berjanji akan mengevaluasi sistem latihan yang selama ini berjalan. Evaluasi dilakukan menyusul insiden amunisi nyasar yang membuat 3 rumah warga di Desa Balunganyar Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan rusak.
Baca Juga: 3 Rumah Warga Rusak Diduga Terkena Mortir Nyasar TNI AL
Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto mengklaim bahwa seluruh latihan yang dilakukan di puslatpur sudah sesuai standard operasional dan prosedur.
Namun karena dekatnya lokasi puslatpur dengan pemukiman warga membuat adanya potensi kesalahan, seperti insiden peluru nyasar. Pihaknya akan melakukan evaluasi sistem latihan agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak marinir TNI AL akan memberikan ganti rugi terhadap warga yang rumahnya rusak. Prajurit marinir juga bergotong royong memperbaiki rumah milik Sulastri yang rusak berat.
Baca Juga: Bupati Lumajang Dorong Latihan Tempur TNI Jadi Wisata Militer yang Dapat Disaksikan Warga
Sebagaimana diketahui, 2 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak parah akibat terkena mortir nyasar yang berasal dari latihan tempur TNI AL, pada Rabu (20/4/2022).
#Marinir #Dankormar #AmunisiNyasar #LatihanTempur #TNIAL #Pasuruan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.