Berdiri dari tanah wakaf seorang sodagar perempuan kaya nan dermawan, lalu berdirilah Madrasah yang di asuh oleh Imam Besar imigran dari India dan menjadi lembaga pendidikan yang berhaluan Ahlusunahwaljama'ah.
Dari semenjak berdiri hampir 95% santrinya merupakan pendatang dari Nusantara tercatat banyak para Kyai Indonesia yang pernah nyantri di madrasah ini seperti Kyai Hasyim Ashari, kemudian ada juga Kyai Abdul Majid tentu saja masih banyak lagi toko-tokoh umat Islam dari berbagai negara merupakan alumni dari Madrasah ini.
Bagi Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi, Shaulatiyah mendapatkan tempat tersendiri terutama di hati Raja Abdul Aziz, beliau pernah mengatakan bahwa Shaulatiyah seperti Al Azhar dinegaraku. Karna memang untuk masuk ke Madrasah ini wajib melalui serangkaian test yang di berikan.
Madrasah ini merupakan lembaga pendidikan yang sangat tepat untuk dijadikan acuan bagi pesantren-pesantren yang ada di Nusantara karna Madrasah ini merupakan Madrasah yang memiliki budaya sangat toleran dengan berbagai mahdhab yang ada.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.