NEW DELHI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperkirakan negosiasi Ukraina dengan Rusia akan sulit.
Johnson menilai Presiden Rusia Vladimir Putin tak memiliki niat yang baik untuk mengakhiri serangannya ke Ukraina.
Bahkan ia menyamakan Rusia dan Putin sebagai buaya yang menggigit keras Ukraina.
Hal itu diungkapkannya saat melakoni kunjungan ke India, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga: Sekutu Putin, Ramzan Kadyrov Yakin Mariupol Direbut Rusia saat Makan Siang
“Tak mungkin Anda bisa bernegosiasi dengan buaya, yang sedang menggigit Anda,” katanya dikutip dari Daily Mail.
Perundingan damai antara Ukraina dan Inggris harus tertunda, dan kedua belah pihak saling menyalahkan atas penundaan tersebut.
Kiev dan Moskow tak lagi mengadakan pertemuan tatap muka sejak 29 Maret lalu.
Negosiator Ukraina mengatakan pada pekan ini, akan sulit memprediksi kapan pertemuan akan dilanjutkan karena pengepungan Rusia di Mariupol.
Baca Juga: Kabar Gembira! Rusia Janji Akhiri Serangan Militer ke Ukraina, tapi NATO Harus Ikuti Syarat Ini
Johnson pun mengungkapkan ketakutannya bahwa tak akan ada lagi negosiasi yang bisa menjadi resolusi atas konflik ini.
“Akan sangat sulit. Bukan hanya untuk Inggris, tetapi juga siapa p-un yang mencoba dan menggantikan diri mereka demi rakyat Ukraina. Rakyat Ukraina yang bisa memutuskan masa depannya,” tutur Johnson.
“Namun, akan sangat sulit melihat bagaimana bisa bernegosiasi dengan Putin, mengingat ia tak memiliki maksud baik,” ujarnya.
Johnson pun menegaskan pihaknya akan terus berusaha menyuplai Ukraina dengan apa pun yang mereka perlukan.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.