OHIO, KOMPAS.TV - Seorang dokter di Ohio, Amerika Serikat (AS) dituduh memesan obat penghilang rasa sakit dalam jumlah berlebihan dan bertanggung jawab atas 14 kematian pasiennya. Namun dalam persidangan Rabu (20/4/2022), dia dibebaskan dari tuduhan pembunuhan setelah menjalani sidang berminggu-minggu.
Dr William Husel, 46, dituduh memesan obat untuk pasien di Mount Carmel. Dia didakwa dalam kasus yang melibatkan setidaknya 500 mikrogram fentanyl, yaitu obat penghilang rasa sakit yang kuat.
Jaksa mengatakan, memesan dosis seperti itu untuk situasi non-bedah menunjukkan niat untuk mengakhiri hidup. Pengacara Husel berargumen bahwa dia memberikan perawatan yang nyaman bagi pasien yang sekarat, bukan berusaha membunuh mereka.
Hakim Franklin County Michael Holbrook mengatakan kepada juri sebelum dimulainya pertimbangan, bahwa mereka juga dapat mempertimbangkan tuduhan percobaan pembunuhan yang lebih rendah. Mereka berunding selama enam hari.
Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh Oleh Ayah Tiri Kekasihnya
Husel akan menghadapi hukuman penjara seumur hidup dengan pembebasan bersyarat dalam 15 tahun, jika dia dinyatakan bersalah meski hanya atas satu tuduhan pembunuhan.
Jaksa mengajukan kasus mereka mulai 22 Februari dan menghadirkan 53 saksi penuntut sebelum beristirahat pada 29 Maret. Saksi-saksi itu termasuk ahli medis yang bersaksi bahwa Husel memesan fentanil hingga 20 kali lebih banyak daripada yang diperlukan untuk mengendalikan rasa sakit.
“Husel memberikan cukup fentanil kepada beberapa pasien untuk membunuh seekor gajah,” kata Dr. Wes Ely, seorang dokter dan profesor kedokteran di Universitas Vanderbilt.
Saksi penuntutan lainnya adalah ahli medis, karyawan Rumah Sakit Mount Carmel, penyelidik, dan anggota keluarga dari semua 14 pasien yang meninggal.
Sebaliknya, pengacara pembela Jose Baez hanya memanggil satu saksi, yaitu seorang ahli anestesi. Ahli anastesi tersebut bersaksi bahwa pasien-pasien tersebut meninggal karena kondisi medis mereka dan bukan karena tindakan Husel.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.