MANOKWARI, KOMPAS.TV - Antrean penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng yang berlangsung di kantor pos dipadati warga. Pihak penyalur memberikan deadline waktu bagi warga sekitar manokwari untuk pengambilan hanya batas 21 April. Terkecuali tiga kabupaten yang jauh penyalurannya diperpanjang hingga 28 April.
Karena takut tidak dapat mengambil BLT minyak goreng warga di Manokwari rela berdesak-desakan di kantor pos, mereka hanya akan diberikan batas waktu hingga 21 April.
Untuk tiga kabupaten yang diperpanjang penyaluran blt ini diantaranya kabupaten Teluk Bintuni, kabupaten Pegunungan Arfak dan kabupaten teluk wondama, dikarenakan ketiga daerah tersebut sulit untuk dijangkau, sementaa total penerimanya mencapai 18.818 orang.
Ketua satgas penyaluran BLT Fandi mengatakan, penyaluran bantuan dari kementerian sosial ri ini, tidak saja blt minyak goreng melainkan bantuan pangan non tunai atau bnpt. Akan tetapi untuk bnpt yang dilayani di kabupaten manokwari disalurkan dalam bentuk tunai. Sehingga total yang disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp. 900.000.
Berdasarkan informasi diduga data yang dihimpun dari kegiatan penyaluran blt kementerian sosial ri melalui kantor pos adalah data yang kurang valid. Masih ditemukan data-data penerima tidak sesuai nomor induk kependudukan atau nik, warga yang telah berpindah domisili masih terdaftar sebagai penerima manfaat. Dan ironisnya, orang yang sudah meninggal dunia, masih juga terdaftar sebagai penerima manfaat.
#ManokwariPapuaBarat #BantuanLangsungTunai #BLTMinyakGoreng
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.