WONOGIRI, KOMPAS.TV - Lina Ozora (34) saat ditemui tim Kompas TV di garasi Bus Agramas di Wonokarto, Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri menceritakan, sudah satu tahun bekerja menjadi sopir bus malam, jurusan Wonogiri - Jakarta. Ibu 3 anak ini, awalnya canggung menjalani profesi barunya sebagai sopir bus malam. Dirinya butuh waktu tiga bulan untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang sebagian besar kaum adam.
Saat pandemi dua tahun yang lalu, Lina mengaku tidak punya pekerjaan dan harus menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi ketiga anaknya. Ia pun memberanikan diri melamar ke Agramas. Setelah menunggu sekian bulan dan menjalani test wawancara serta test praktik menyetir, akhirnya Lina diterima menjadi sopir bus.
"Waktu pandemi susah cari pekerjaan, sebelumnya aku kerja di Timor Leste, tiba-tiba ngelamar aja ke Agramas, karena cari pekerjaan sulit, yang lulusan sarjana saja sulit apalagi kayak aku cuma lulusan SMP susah banget untuk cari kerjaan," ucap Lina Supriyanti, sopir bus.
Keluarga dan anak-anaklah yang membuat Lina sangat bersemangat dalam bekerja. Awal mula Lina bisa menyetir mobil sejak usia 17 tahun, ia sudah membawa mobil pick up saat membantu pakliknya berjualan mi ayam. Dari situlah kecakapannya dalam menyetir terasah.
"Dulu paklik jualan mi ayam, jadi bawa mobil pick up terus belanja ke pasar," lanjutnya.
Kepala Operasional Bus Agramas Wonogiri, Susanto, sangat mengapresiasi perjuangan Lina dalam mencari nafkah dengan menjadi sopir bus.
"Kita juga memilih mba Lina ini sudah melalui tes-tes yang ditentukan sesuai prosedur SOP yang kita buat," ujar Susanto, Kepala Operasional Bus Agramas Wonogiri.
Selain menjadi sopir bus, Lina juga tetap mengurusi ketiga anaknya, sepulang dari bekerja.
#sopircantik #mudik #wonogiri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.