JAKARTA, KOMPAS.TV - Saham Netflix dilaporkan turun 25 persen per Selasa (19/4/2022) usai platform raksasa streaming itu melaporkan kehilangan ratusan ribu pelanggannya.
Menurut laporan Forbes, ini merupakan pertama kalinya Netflix kehilangan pelanggan sejak lebih dari satu dekade.
Terakhir Netflix kehilangan pelanggan pada Oktober tahun 2011 sebesar 800.000 pengguna berbayar.
Perusahaan asal California tersebut melaporkan pendapatan kuartalan sebesar $7,78 miliar, naik 10% dari tahun 2021 (dibandingkan dengan perkiraan $7,93 miliar).
Baca Juga: Marco van Basten: Lebih Baik Nonton Netflix daripada Permainan Atletico Madrid
Akan tetapi investor mewaspadai bahwa Netflix kehilangan 200.000 pelanggan secara global pada kuartal pertama.
Lebih parah lagi, Netflix memperingatkan bahwa mereka memperkirakan akan kehilangan 2 juta pelanggan lagi pada kuartal saat ini.
Mereka menyebut, penyebabnya adalah pelanggan yang berbagi kata sandi dan meningkatnya persaingan dari layanan streaming.
Selain itu, Netflix juga menangguhkan layanannya di Rusia yabg mengakibatkan hilangnya 700.000 pelanggan.
Setelah kehilangan pelanggan baru-baru ini, Netflix sekarang memiliki sekitar 221,6 juta pelanggan yang membayar secara global, turun dari 221,8 juta pada kuartal keempat tahun 2021.
“Pertumbuhan pendapatan kami telah sangat melambat. Akun berbagi, dikombinasikan dengan persaingan, menciptakan hambatan pertumbuhan pendapatan," bunyi pernyataan Netflix yang ditujukan kepada para pemegang saham.
Saham Netflix telah berjuang tahun ini, jatuh lebih dari 40% di tengah aksi jual pasar yang lebih luas sepanjang tahun ini.
Seperti saham pertumbuhan lainnya, saham Netflix sangat terpukul oleh lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga, tetapi sebagian besar perjuangan perusahaan baru-baru ini berkisar pada perlambatan pertumbuhan pelanggan di tengah meningkatnya persaingan.
Baca Juga: Bae Suzy Diincar Bintangi Serial Netflix ’The Girl Downstairs’, Garapan Sutradara CLOY
Platform saingan telah menghabiskan lebih banyak uang dalam upaya untuk mendapatkan pangsa pasar saat perang streaming memanas.
Menghadapi ancaman dari Disney+ dan HBO Max, Netflix telah membelanjakan paling banyak untuk konten, dengan anggaran diperkirakan akan mencapai lebih dari $20 miliar pada tahun 2022.
Sumber : Forbes
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.