KOMPAS.TV - Neil Amstrong dan Buzz Aldrin tak pernah mendarat di bulan. John F. Kennedy "dihabisi" CIA karena takut ia akan membongkar rahasia UFO. Michael Jackson palsukan kematian. Bumi itu sebenarnya datar. Daftar tadi adalah sebagian teori konspirasi yang hingga hari ini, suka atau tidak, masih dipercaya banyak orang.
Kenapa, ya, orang percaya teori konspirasi
Istilah conspiracy theory telah muncul di jurnal Psychology News edisi tahun 1870.
Periode 1960-an, istilah conspiracy theory diduga kuat sengaja dijadikan propaganda oleh CIA untuk kepentingan tertentu.
Profesor Chris French, seorang psikolog dari Universitas Goldsmith, London, menyebut teori konspirasi dapat dipercaya siapapun, dengan dimensi politik apa saja, juga lapisan kelompok sosial mana saja. Mereka yang percaya teori konspirasi cenderung setuju bahwa ada “tanda-tanda” yang mengarahkan dunia ini menuju ke kekacauan. Mereka juga meyakini bahwa simbol-simbol seperti segitiga atau crop circle, telah sengaja dibuat sedemikian rupa demi tujuan tertentu.
Perkaranya, ada beberapa teori konspirasi yang terbukti kebenarannya.
Satu contoh, pada 10 Oktober 1990, seorang gadis berusia 15 tahun asal Kuwait bernama Nayirah al-Sabah memberi kesaksian kepada Kongres AS bahwa tentara Irak telah memindahkan bayi-bayi dari inkubator dan membiarkan mereka mati.
Kesaksiannya tersebut berhasil meyakinkan publik AS bahwa aksi militer terhadap Irak memang tepat guna. Hingga akhirnya, pada 6 Januari 1992, John MacArthur menulis opini editorial The New York Times yang berjudul "Remember Nayirah, Witness for Kuwait?".
Dalam artikel tersebut terdapat fakta bahwa Nayirah merupakan putri Duta Besar Kuwait untuk AS, Saud Nasir al-Sabah dan pengakuannya ternyata telah diatur oleh perusahaan public relation Hill & Knowlton.
Dengan kata lain, kesaksian Nayirah hanya mengada-ada agar AS punya alasan untuk menyerang Irak
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.