Ade Armando Polisikan Sekjen PAN Eddy Soeparno

JAKARTA, KOMPAS. TV – Kuasa Hukum Ade Armando resmi memolisikan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno terkait cuitannya soal penganiayaan Ade Armando.

Pihak Ade Armando melaporkan Eddy Soeparno ke polisi setelah sebelumnya sempat  melayangkan somasi.

Ade Armando diwakili kuasa hukumnya Muanas Alaidid. Laporan tertanggal Senin (18/4/2022) tersebut telah diterima Polda Metro Jaya.

“Karena tidak ada iktikad baik (setelah somasi), semalam rekan kami telah resmi melaporkan Sekjen PAN berkaitan dengan cuitannya itu,” ujar Muanas Alaidid, pada Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Wasekjen PAN: Kuasa Hukum Ade Armando Harus Minta Maaf karena Somasi Eddy Soeparno

Cuitan Eddy Soeparno yang dipermasalahkan Ade Armando ialah yang ditulis pada akun twitternya pada Selasa 13 April 2022 lalu.  

Dalam cuitan, Eddy menulis “Saya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap AA, tapi saya juga mendukung tindakan hukum yang tegas kepada mereka yang menistakan agama dan ulama, termasuk AA.”

Muanas Alaidid menyebut cuitan Eddy Soeparno tersebut sadis, karena menyebut Ade Armando penista agama. Padahal, tekannya, tidak ada putusan pengadilan apa pun yang memvonis Ade menista agama.

Baca Juga: Respon Soal Somasi Ade Armando, PAN: Tak Ada Niat Buruk di Cuitan Eddy Soeparno!

“Cuitannya menurut kami sadis karena melakukan tuduhan tanpa adanya putusan resmi pengadilan. Yang pada prinsipnya menuduh bahwa klien kami melakukan penodaan, penistaan terhadap agama dan ulama,” paparnya.

Sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN)  menilai somasi Ade Armando kepada Sekretaris Jenderal PAN Edy Soeparno salah alamat.

Sebab, Eddy Soeparno tidak pernah menyebut nama Ade Armando dalam cuitannya di akun twitter yang dipersoalkan pihak Ade Armando.

Baca Juga: PAN: Somasi Ade Armando ke Eddy Soeparno Salah Alamat

“Somasi kuasa hukum AA salah alamat, karena dalam twit, Pak Eddy nggak pernah bilang ‘Ade Armando’,” ujar Wasekjen PAN Slamet Ariyadi dalam pernyataan yang diterima Kompas TV, Selasa (19/4).

Slamet menyarankan Ade Armando lebih fokus dalam mengusut tuntas aksi kekerasan terhadap dirinya. Bahkan PAN pun, kata Slamet, mendukung pengusutan kekerasan terhadap Ade Armando pada 11 April 2022 lalu.

“Saya sarankan pihak Ade Armando usut tuntas aksi kekerasan. PAN sepakat mengusut tuntas, daripada fokus somasi,” ungkapnya.