OREBRO, KOMPAS.TV - Kericuhan terjadi di Kota Orebro, Swedia, setelah kelompok pro dan anti aksi pembakaran Al-Quran oleh seorang Politisi Ektrim Kanan setempat bertemu.
Sejumlah mobil polisi menjadi sasaran aksi perusakan, polisi mencatat ada 12 personelnya yang terluka dalam insiden tersebut.
Menanggapi aksi pembakaran Al-Quran di Swedia, Kamis lalu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia menyebut pemerintah tegas mengecam aksi yang dilakukan Politisi Denmark, Rasmus Paludan.
Baca Juga: Pengusaha dan Serikat Buruh Jerman Ramai-Ramai Memprotes Boikot Uni Eropa atas Impor Gas Alam Rusia
Teuku Faizasyah juga memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia yang ikut dalam demonstrasi hari ini.
WNI yang tinggal di Swedia pun diimbau untuk patuh pada hukum dan tidak terprovokasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.