MANOKWARI, KOMPAS.TV - Guna mengungkapkan penyebab kecelakaan maut yang terjadi di ruas Manokwari-Pegunungan Arfak. Direktorat Lalu Lintas Polda Papua Barat menggelar rekonstruksi kecelakaan. Rekonstruksi tersebut dilakukan tiga hari pasca-kejadian, dengan menggunakan alat traffic accident analysis atau TAA. Penggunaan alat taa ini, untuk mengetahui informasi kronologi kejadian, pola kejadian, informasi teknis serta kondisi infrastruktur di sekitar lokasi kecelakaan.
Direktur Lalu Lintas Polda Papua Barat Kombes Pol Raydian Kokrosono, menjelaskan, dari hasil rekonstruksi yang dilakukan semakin menguatkan laporan awal, bahwa kecelakaan maut di ruas jalan Manokwari-Pegunungan Arfak, adalah faktor kelebihan beban dan minimnya kecakapan pengemudi. Sementara hasil rekonstruksi dengan alat taa masih harus diolah dan baru bisa diketahui dalam waktu 1-2 hari kedepan.
Ketua Sub Komite LLAJ Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT Ahmad Wildan menjelaskan, kondisi geometrik jalan pada lokasi terjadinya kecelakaan maut tersebut berbukit, dengan perbedaan ketinggian dalam jarak 7 kilometer saja sudah mencapai 750 meter. Selain itu di titik terjadinya kecelakaan cukup ekstrim dengan gradien jalan mencapai 48 persen sehingga menyebabkan laju kendaraan semakin tinggi akibat terdorong gravitasi bumi.
Ahmad Wildan mengingatkan, dengan kondisi jalan seperti itu, perlunya mitigasi kecelakaan dan edukasi kepada para pengemudi untuk memperhatikan batas maksimal muatan kendaraan, penggunaan gigi persneling rendah, mengutamakan penggunaan engine brake ketimbang service break.
Diketahui, lokasi terjadinya kecelakaan maut di ruas jalan Manokwari-Pegunungan Arfak terlihat tidak ada rambu-rambu lalu lintas sebagai penunjuk maupun pengarah bagi para pengemudi. Juga tidak adanya pagar pelindung pada sisi jalan. Rekonstruksi kecelakaan maut berlangsung lebih kurang 4 jam dengan melibatkan Satlantas Polres Manokwari, komite nasional keselamatan transportasi (KNKT), balai pengelola transportasi darat (BPTD) wilayah XIV Papua dan Papua Barat.
#ManokwariPapuaBarat #KecelakaanLaluLintas #KecelakaanMaut
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.