MARIUPOL, KOMPAS.TV - Rusia mengklaim pasukannya telah menguasai kota pelabuhan Mariupol sepenuhnya.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov.
Lebih lanjut, Rusia memerintahkan pejuang Ukraina yang tersisa di kota itu untuk segera menyerah atau kematian akan menimpa mereka.
Setidaknya, Rusia mengatakan bahwa hanya sedikit pejuang Ukraina di kota itu dan saat ini tengah bersembunyi di pabrik baja Azovstal.
Baca Juga: Inilah Penampakan Rudal Neptunus Ukraina yang Disebut Telah Hancurkan Kapal Rusia
Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal justru mengeklaim kota pelabuhan strategis Mariupol "belum jatuh" ke tangan Rusia.
Pasukan Ukraina yang terkepung di sana akan mempertahankan kota itu dari serangan Rusia dan akan berjuang sampai akhir.
Hal itu disampaikan Shmyhal berbicara beberapa jam usai Rusia memberi ultimatum pasukan perlawanan Ukraina terakhir yang masih bertahan dan bersembunyi di pabrik baja Azovstal.
"Kota masih belum jatuh," kata Shmyhal, seperti dilaporkan France24, Minggu (17/4/2022).
"Masih ada pasukan militer kita, tentara kita. Jadi mereka akan berjuang sampai akhir," lanjutnya.
Video Editor: Rian Fahardhi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.