LONDON, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin dikhawatirkan bakal nekat menyerang pangkalan NATO.
Hal itu diyakini bakal dilakukannya demi menghentikan pasokan senjata dari Barat ke Ukraina.
Peringatan itu diungkapkan oleh Mantan Kepala Keamanan Inggris, Lord Ricketts.
Lord Ricketts yang merupakan penasihat keamanan nasional pertama Pemerintah Inggris pada Sabtu (16/4/2022), menegaskan Putin semakin putus asa untuk menghentikan pasokan senjata ke Ukraina.
Baca Juga: Kremlin Dituduh Gunakan Tentara Anak, Gantikan Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina
Ia bahkan meyakini Putin bisa menyerang pesawat atau konvoi menuju Ukraina yang berasal dari negara NATO.
Lord Ricketts menegaskan dirinya khwatir konflik akan bergerak menuju jalan buntu di mana Rusia akan mempertahankan keberadaannya di Ukraina.
Sedangkan Ukraina tidak akan menyetujui kesepakatan penyelesaian.
Ia juga memperingatkan bahwa konflik dapat berlanjut selama tahun-tahun mendatang, sebagai perang gerilya dan mengandaikannya sebagai perang gerilya dengan luka terbuka di tengah Eropa.
Baca Juga: Bertemu di Rusia, Kanselir Austria Sebut Putin Merasa Telah Menang Perang di Ukraina
“Saya pikir apa yang mereka cari saat ini adalah untuk mencegah atau membatasi aliran senjata ini ke Ukraina, menjaga Angkatan Bersenjata Ukraina tetap berjalan,” tuturnya kepada BBC dikutip dari Daily Mail.
“Jadi kita mungkin melihat serangan kepada konvoi atau pesawat yang membawa senjata dari Barat. Terburuk adalah kemungkinan melakukan serangan rudal ke NATO, di mana senjata untuk Ukraina dipersiapkan,” tambahnya.
Menurut Lord Ricketts hal itu akan menimbulkan dilema nyata bagi negara-negara NATO.
Lord Ricketts mengatakan bahwa Kremlin menjadi semakin putus asa untuk mencoba menghentikan aliran senjata, sehingga serangan ke pangkalan NATO tak mustahil terjadi.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.