JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng dari Presiden yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia di hari ketiga sudah menembus angka 5,72 juta penerima. Untuk di satu hari kemarin saja, Jumat (15/4), hingga pukul 21.00 PT Pos Indonesia mampu menyalurkan BLT kepada 2,3 juta KPM di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Bisnis Jaringan & Layanan Keuangan Charles Sitorus mengatakan dua hari penyaluran PT Pos Indonesia mendapat hasil luar biasa, target untuk hari ketiga Pos Indonesia bisa menyalurkan kepada 3 juta KPM dalam sehari.
“Jadi kalau ada berita muncul banyak kendala, sebenarnya bukan kendala. Antrean itu terjadi karena masyarakat sangat antusias, jadi saat mereka datang ke kantor pos dan terjadi antrean yang mengular itu hal yang biasa, di lapangan juga kita sudah atur sebaik mungkin. Hal-hal seperti itu bukan yang bersifat mengganggu proses penyaluran,” kata Charles, Sabtu (16/04).
Charles juga memastikan bahwa isu yang beredar terjadi masalah pada sistem server PT Pos Indonesia dan kendala petugas di lapangan yang kekurangan uang tunai itu tidak benar. Ia mengklaim bahwa sistem Pos Indonesia sudah memiliki backup yang baik, bahkan tetap berjalan meski dalam keadaaan offline.
“Kalau sistem itu jelas tidak benar, buktinya kita kemarin bisa tembus angka penyaluran 2,4 juta KPM. Sistem kita tetap bisa berjalan meski dalam kondisi offline, jadi itu tidak akan menjadi kendala penyaluran. Kalau petugas kekurangan uang itu koordinasi di lapangan saja karena berhubungan dengan petugas yang masih dalam perjalanan saja menuju lokasi penyaluran,” imbuhnya.
Sementara itu koordinasi dengan pemerintah daerah baik kabupaten dan kota juga terus dilakukan oleh PT Pos Indonesia, Charles menyebut saat ini memang beberapa daerah belum bisa dilaksanakan penyaluran sebab permintaan sendiri dari pemerintah untuk penyaluran dimulai di hari Senin (18/4).
“Beberapa daerah memang belum mulai, itu karena koordinasi dengan pemda setempat yang meminta untuk penyaluran mulai di hari Senin, karena sejak Jumat kan pemerintahan libur,” ujar Charles.
SVP Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris Husein menambahkan adanya penumpukan KPM yang terjadi di kantor pos adalah karena sebagian besar KPM yang datang tidak melihat jadwal yang sudah ditentukan dan ditulis dalam undangan yang diberikan. Sehingga mereka datang berbondong-bondong di hari yang sama dengan KPM yang datang sesuai jadwal penyaluran.
“Jadi banyak yang tidak melihat jadwal, padahal sudah kami tentukan untuk mengantisipasi penumpukan dan kerumunan. Tapi kemarin petugas di lapangan sudah mengatur dan memberi arahan. Karena data sudah disesuaikan kami berharap KPM selanjutnya untuk datang sesuai jadwal dalam undangan agar tidak terjadi penumpukan lagi,” imbuh Haris.
Sementara itu Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penyaluran Dana BLT 2022 PT Pos Indonesia, Hendra Sari mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PT Pos Indonesia akan kebut penyaluran BLT minyak goreng agar target 20,65 juta KPM dapat tercapai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
“Dalam dua hari penyaluran kita sudah capai 4 juta penyaluran kepada KPM. Ini data akumulasi seluruh Indonesia, sesuai arahan Presiden target 20,65 juta KPM bisa selesai sebelum hari raya Idul Fitri,” yakin Hendra, Jumat (15/4).
Meski dalam kondisi puasa ramadan petugas penyalur yang mencapai 13.000 petugas baik dari karyawan PT Pos Indonesia dan petugas bantu yang direkrut untuk penyaluran BLT minyak goreng ini tetap bekerja maksimal hingga melakukan kerja lembur.
Pengalaman PT Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos sembako nampaknya menjadi modal yang baik untuk penyaluran BLT minyak goreng kali ini. “Meski target lebih banyak dengan waktu yang lebih singkat, petugas sudah memiliki pengalaman dalam penyaluran bansos sembako beberapa saat lalu. Dengan demikian, meski dalam kondisi puasa petugas tetap melakukan penyaluran dengan maksimal karena sudah mengetahui kondisi di lapangan secara baik,” imbuh Hendra.
Dalam penyaluran yang dilakukan PT Pos Indonesia menggunakan tiga metode agar penyaluran lebih maksimal. Tiga metode yakni penyaluran langsung ke rumah KPM atau door to door, melalui komunitas, dan melalui kantor pos terdekat. Sementara terkait dengan strategi penyaluran dikarenakan banyak KPM yang tinggal di daerah terpencil bahkan di daerah terluar atau perbatasan, PT Pos memiliki strategi khusus untuk wilayah-wilayah tersebut. “Pengalaman sebelumnya, kali ini untuk pembagian di wilayah terpencil dan terjauh kami dahulukan untuk menghemat waktu. Lanjut untuk wilayah yang mudah dijangkau akan dikerjakan setelah itu karena tidak membutuhkan waktu lebih banyak,” imbuhnya.
Juru Bayar PT Pos Indonesia Cabang Utama Bandung Gani Hayruman mengatakan dalam penyaluran melalui komunitas dalam setiap 500 KPM akan dilayani oleh 1 juru bayar dan 1 petugas verifikasi, slaah satu metode melalui komunitas di titik yang sudah ditentukan ini menjadi andalan karena bisa melayani banyak KPM dalam satu waktu. “Kalau untuk yang berhalangan hadir karena sakit, khususnya lansia atau warga berkebutuhan khusus juga dilayani dengan metode door to door oleh petugas,” kata Gani.
Ia menambahkan uang bantuan yang diterima oleh KPM dalam penyaluran kali ini sebanyak Rp 500 ribu rupiah, jumlah tersebut terdiri dari BLT minyak goreng selama tiga bulan sejumlah Rp 300 ribu dan bansos sembako untuk bulan April sejumlah Rp 200 ribu.
Saat penyaluran sama halnya saat penyaluran bansos sembako, petugas juga wajib melakukan pendataan by name by address dengan dilengkapi foto kondisi rumah penerima atau melalui geo-tagging. Mekanisme ini selalu dilakukan dalam setiap penyaluran bansos sebagai bahan evaluasi data Kementerian Sosial agar penyaluran bantuan sosial selalu tepat sasaran.
Titin salah satu KPM yang tinggal di Bandung, menyampaikan bahwa adanya bantuan dari pemerintah ini sangat membantu perekonomian untuk keluarganya, apalagi bantuan berupa uang tunai ini bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan untuk membeli beras dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
“Ya, Alhamdulillah sekali, bersyukur bantuan ini juga bisa untuk beli obat mamak saya yang sedang sakit, juga untuk beli kebutuhan apalagi saat mau lebaran semua harga naik. Pokoknya bersyukur sekali dapat bantuan ini,” pungkasnya.
KPM Lain Tati Syahtati yang diwakilkan oleh adiknya Yeti Zubaedah mengatakan adanya bantuan langsung tunai minyak goreng ini sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan kakaknya yang sudah lansia dan dalam kondisi sakit.
“Kalau dulu dapat yang sembako dikasih barang diambilnya sama suami saya, mewakili kakak saya Ibu Tati karena sudah tidak memungkinkan untuk datang ke kantor pos. Dengan dapat uang tunai dan juga diantar langsung oleh petugas sangat membantu sekali, uangnya jadi bisa dialokasikan untuk membeli kebutuhan susu dan juga obat untuk kakay saya,” pungkas Yeti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.