MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia melakukan aksi balas dendam dengan mengusir 18 diplomat Uni Eropa (UE) dari Moskow.
Aksi pengusiran yang dilakukan pemerintahan Presiden Vladimir Putin ini adalah balasan atas pengusiran 19 diplomat Rusia dari markas Uni Eropa di Brussels pada awal bulan ini.
Pengusiran tersebut diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat (16/4/2022).
“18 diplomat dari delegasi Uni Eropa telah dinyatakan ‘personae non grata’ dan akan meninggalkan wilayah Federasi Rusia pada waktu dekat,” bunyi pernyataan Kemenlu Rusia dilansir dari Radio Free Europe.
Baca Juga: Rusia Protes Resmi ke AS Atas Pengiriman Senjata ke Ukraina, Peringatkan Konsekuensi Tak Terduga
Kemenlu Rusia menegaskan telah memanggil Duta Besar UE untuk Rusia Markus Ederer, dan menginformasikan kepadanya tentang tindakan pembalasan itu.
“Pihak Rusia menyatakan bahwa UE bertanggung jawab atas penghancuran konsisten dari arsitektur dialog kerja sama bilateral yang telah terbentuk selama beberapa dekade,” tambahnya.
Kemenlu Rusia menegaskan, para diplomat UE itu harus meninggalkan Rusia sesegera mungkin.
Uni Eropa pun mengecam keputusan tersebut dan menilainya sebagai tindakan yang tak dapat dibenarkan.
“Uni Eropa menyesalkan keputusan Federasi Rusia yang tak berdasar dan tak beralasan untuk mengusir 18 anggota Delegasi Uni Eropa untuk Federasi Rusia,” bunyi pernyataan UE.
Baca Juga: Mengejutkan, Intelijen AS Tak Dukung Tuduhan Biden Bahwa Putin Lakukan Genosida di Ukraina
“Tak ada alasan bagi keputusan yang dikeluarkan otoritas Rusia pada Jumat, selain sebagai langkah pembalasan murni. Tindakan yang dipilih Rusia akan semakin memperdalam isolasi internasionalnya,” lanjutnya.
Sebelumnya Uni Eropa mengusir 19 diplomat Rusia, karena dituduh melakukan aktivitas yang bertentangan dengan status diplomatik mereka.
Negara-negara Barat juga telah mengusir puluhan diplomat Rusia karena penyerangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Rusia sendiri telah menegaskan akan merespons semua tindakan pengusiran diplomatnya.
Sumber : Radio Free Europe
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.