WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme. Hal ini disebut diminta Zelensky saat bertelepon langsung dengan Biden.
Menurut laporan The Washington Post, Jumat (15/4/2022), Zelensky memintanya saat membahas respons Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut seorang pejabat yang familiar dengan pembicaraan kedua kepala negara, Biden tidak menjanjikan apa pun kepada Zelensky selama panggilan telepon. Pejabat ini berbicara dalam kondisi anonim karena membicarakan diskusi bersifat sensitif.
Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Kecam Biden karena Labeli Putin Penjahat Perang: Ia Lelaki Tua yang Pikun
Kepada Zelensky, Biden disebut mengaku bersedia mengeksplorasi berbagai rencana untuk memberi tekanan lebih besar kepada Moskow.
Penetapan suatu negara sebagai “sponsor teroris” adalah salah satu senjata sanksi ekonomi terkuat yang dimiliki Washington.
Kebijakan tersebut dapat memuat impak yang luas, termasuk penetapan sanksi ekonomi terhadap berbagai negara lain yang tetap berbisnis dengan Rusia, pembekuan aset-aset Moskow di AS, dan pelarangan berbagai macam ekspor baik material yang bersifat komersial atau militer.
Menurut peneliti senior lembaga wadah pemikir Atlantic Council, Ariel Cohen, proposal menetapkan Rusia sebagai “sponsor teroris” bisa dilakukan. Namun, ia mempertanyakan dampak seperti apa yang bisa diterakan Washington terhadap Moskow.
“Usulan ini bukannya tidak punya kelayakan. Pertanyaannya adalah, secara ekonomis, akan seperti apa implikasinya?” kata Cohen dikutip The Washington Post.
Apabila hendak menjerat Rusia dengan status “sponsor teroris”, Kementerian Luar Negeri AS mesti membuat pemeriksaan terlebih dulu.
Suatu negara bisa ditetapkan sebagai “sponsor teroris” jika disimpulkan “berulangkali mendukung aksi-aksi terorisme internasional.”
AS sendiri saat ini menetapkan empat negara sebagai “sponsor teroris”, yakni Korea Utara, Kuba, Iran, dan Suriah.
Baca Juga: Kisah Heroik Islam El-Ashri, Penyelamat Warga Arab di Ukraina dari Serangan Rusia
Sumber : The Washington Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.