Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Dampak Serangan Roket Rusia ke Permukiman, Bayi 7 Bulan Meninggal di Kharkiv Ukraina

Kompas.tv - 16 April 2022, 03:55 WIB
dampak-serangan-roket-rusia-ke-permukiman-bayi-7-bulan-meninggal-di-kharkiv-ukraina
Ilustrasi. Dampak serangan Rusia ke sebuah sekolah kuliner di Kharkiv, Ukraina, 12 April 2022. Pada Jumat (15/4/2022), Rusia dilaporkan kembali menyerang Kharkiv menggunakan roket MLRS. (Sumber: Felipe Dana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

KIEV, KOMPAS.TV - Otoritas Oblast (daerah setingkat provinsi) Kharkiv, Ukraina melaporkan bahwa sebuah gedung permukiman di distrik industrial kota dihantam serangan roket Rusia, Jumat (15/4/2022).

Gubernur Oblast Kharkiv Oleg Sinegubov menyebut tujuh orang tewas akibat serangan ini, termasuk seorang bayi berusia tujuh bulan.

Hal tersebut disampaikan Sinegubov melalui kanal Telegram-nya sebagaimana dikutip Associated Press, Sabtu (16/4).

Baca Juga: Antisipasi Serangan Rusia di Ukraina Timur, AS Setujui Bantuan Militer Senilai Rp 11,5 Triliun

Menurutnya, 34 orang lain terluka akibat serangan ini.

Kantor Kejaksaan Kharkiv menyebut serangan roket ini berasal dari sistem peluncur roket multiple (MLRS) Uragan milik Rusia.

“Pada 15 April 2022, sekitar pukul 16.30, tentara Rusia menembak dengan sistem peluncur roket multiple Uragan ke distrik industrial Kharkiv,” demikian tulis pernyataan Kantor Kejaksaan Kharkiv dikutip Ukrainska Pravda.

Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina dan diserang Rusia sejak awal invasi pada 24 Februari lalu. Kota ini kerap digempur serangan artileri dan roket selama invasi.

Di tempat terpisah, otoritas regional Kiev juga melaporkan serangan rudal di tiga titik. Namun, detail serangan ini tidak diungkapkan.

Baca Juga: Pasukan Rusia Serang Pasar di Kharkiv Ukraina, Pemadam Kebakaran Ikut Diserang Hingga Tewas


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x