TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Dhia Ul Haq, pria yang teridentifikasi sebagai pelaku pertama yang memukul pegiat media sosial Ade Armando, disebut datang ke pondok pesantren di kawasan Tangerang Selatan untuk meminta maaf.
Diketahui, Dhia Ul Haq memukul Ade Armando saat mengikuti aksi demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan presiden di depan Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, pada Senin, 11 Mei 2022.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ade Armando, Masih Dirawat Intensif
Salah seorang santri ponpes tersebut, Muhammad Shaugi Alatas (16), mengatakan bahwa Dhia Ul Haq datang ke pondok pesantren untuk meminta maaf kepada seseorang yang dihormatinya.
"Dhia Ul Haq datang ke pondok itu menyampaikan permintaan maaf ke seseorang yang dihormatinya," kata Shaugi dikutip dari Kompas.com pada Jumat (15/4/2022).
Shaugi menjelaskan, Dhia Ul Haq datang ke pesantren untuk menemui seseorang yang sudah dianggapnya sebagai orang tuanya.
Baca Juga: Ade Armando Minta Pelaku Penyerangan Dirinya Dihukum Seberat-beratnya
Adapun orang tua Dhia disebut sudah meninggal. Sosok yang ada di pesantren itulah yang diberikan amanat untuk merawat dan mendidik Dhia Ul Haq.
"Kita dapat berita saudara Dhia Ul Haq ini adalah seorang anak yatim," ucap pria yang akrab disapa Egy itu.
"Sebelum ayahnya meninggal, dia berpesan kepada seseorang ini, yang maaf tidak bisa disebutkan namanya," imbuhnya.
Menurut Egy, Dhia juga sempat memberikan pengakuan bahwa ia menyesal telah memukul Ade Armando. Karena itu, dia bersedia bertanggung jawab atas perbuatannya.
Baca Juga: Jawaban Polisi Soal Salah Umumkan Tersangka Pengeroyokan Ade Armando
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.