JAKARTA, KOMPAS. TV – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menegaskan menteri harus berkinerja baik untuk rakyat. Untuk itu, jika ada menteri yang tidak fokus dalam bekerja karena ingin maju menjadi calon presiden, lebih baik mundur dari kabinet.
“Kalau kinerjanya jelek lebih baik mundur,” ujar Arwani, kepada wartawan, Jumat (15/4/2022).
Dia mengatakan para menteri yang merasa kinerjanya menurun karena persoaan pilpres, lebih baik fokus sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca Juga: PPP DKI Usung Anies-Khofifah Sebagai Capres-Cawapres Pemilu 2024
“Fokus saja menjadi capres atau cawapres,” paparnya.
Dia menyebut, seorang menteri haruslah sukses dalam pekerjaannya. Sebab bekerja untuk rakyat itulah yang merupakan hal utama.
“Saya kira itu harus diperhatikan, jangan dinomorduakan,” katanya.
Namun dia mengatakan, paling penting para menteri yang ingin menjadi capres-cawapres, tetap memerhatikan kinerjanya agar tidak terganggu.
Baca Juga: Survei SMRC: Pemilih PDIP Mayoritas Dukung Ganjar Dibanding Puan Sebagai Capres 2024
“Harus bisa memilah kewajiban sebagai menteri pembantu presiden. Membantu menyukseskan apa yang menjadi harapan visi misi presiden. Di luar itu monggo itu hak masing masing,” paparnya.
Ditanya peluang Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang juga Menteri Perencanaan pembangunan/ Kepala Bappenas untuk maju menjadi calon presiden, Arwani mengatakan fokus Suharso adalah untuk mengangkat suara partai di Pemilu 2024.
Baca Juga: Relawan Kedan Sandi Uno Gelar Deklarasi Dukungan untuk Capres 2024
Menurut Arwani, PPP pernah memperoleh 58 kursi di parlemen dalam dua kali pemilu di era reformasi.
Karena itu, PPP ingin mengejar kembali perolehan suara tersebut untuk pemilu 2024.
“Pak Ketum (Suharso Monoarfa) ingin apa yang pernah terjadi diraih, diraih kembali di 2024,” tegas Arwani.
Selain itu Suharso, dinyatakan Arwani, tetap fokus pada pekerjaanya sebagai menteri.
“Beliau sudah bagus bekerja dan kembali pada rakyat seperti apa harapan PPP dan Suharso di 2024. Terutama para ulama senior tokoh PPP,” urainya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.