JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembawa acara Ivan Gunawan memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri terkait kasus penipuan platform robot trading DNA Pro.
Ivan diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menyeret 12 orang sebagai tersangka.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menjelaskan saksi Ivan Gunawan tiba di Bareskrim Polri pada pukul 14.00 WIB dan pemeriksaan dilakukan pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.
Baca Juga: Ogah Terima Uang Hasil Tindak Kejahatan, Ivan Gunawan Kembalikan Uang Hasil Brand Ambassador DNA Pro
Menurut Gatot ada 16 pertanyaan yang diajukan penyidik terkait perannya sebagai brand ambassador atau duta merek dari robot trading DNA Pro hingga mendalami soal DNA Pro yang diduga telah merugikan masyarakat.
Hasil pemeriksaan diketahui, komisi yang diberikan DNA Pro kepada Ivan Gunawan sebesar Rp1,090 Miliar. Ivan dikontrak selama tiga bulan untuk mempromosikan robot trading DNA Pro.
Dalam proses pemeriksaan penyidik telah meminta komisi Ivan sebagai duta merek DNA Pro sebagai barang bukti.
Adapun jumlah yang disita kepolisian dari Ivan Gunawan yakni Rp921,7 juta dan sisanya sebesar Rp168,3 juta digunakan Ivan untuk membuka akun DNA pro.
Baca Juga: Kerugian Korban DNA Pro Capai Rp31 Miliar, Pengacara Minta Ivan Gunawan Ikut Bertanggung Jawab
"Jadi saudara IG ini menerima aliran dana Rp1,090 miliar dan yang bersangkutan menyerahkan Rp921,7 untuk dilakukan penyitaan. Kemudian sisanya sodara IG mengaku digunakan membuat akun DNA Pro," ujar Gatot saat jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (14/4/2022).
Terpisah Ivan Gunawan mengakui dirinya telah mengembalikan komisi dari brand ambassador DNA Pro kepada penyidik.
Menurutnya sebagai publik figur, dirinya tidak mau menerima uang dari hasil tindak kejahatan. Hal ini yang membut dirinya berniat untuk menyerahkan komisi yang diterimanya ke kepolisian.
Baca Juga: Pernah Jadi Brand Ambassador, Ivan Gunawan Akui Tak Kenal Co-Founder DNA Pro
Ivan juga mengaku dirinya dikontrak tiga bulan untuk mempromosikan DNA Pro di Instagram dan komisi yang diberikan didapat bukan langsung dari DNA Pro melainkan dari pihak ketiga.
"Saya enggak kenal dengan co-founder (DNA Pro) dengan siapa pun itu saya enggak kenal. Kebetulan saya dikontrak dari Ruduts Grup. Jadi saya menerima uang profesional dari Ruduts Group, yang sudah saya kembalikan tadi," ujar Ivan usai pemeriksaan di Mabes Polri, Kamis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.