JAKARTA, KOMPAS.TV - Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) Dwitha Nirmala SPi MSi menyebut, olahan ikan jadi menu favorit buka puasa dan sahur. Namun, tidak semua ikan bisa sehat dikonsumsi, apalagi jika digoreng.
Hal ini dikarenakan selama penggorengan, ikan akan menyerap lemak dari minyak sehingga meningkatkan jumlah kalori.
Ia pun memberikan alternatif olahan ikan tanpa harus digoreng. Ia menuturkan bahwa selain digoreng, ikan juga bisa dimasak dengan cara dikukus, tim, dan juga sup.
Selanjutnya, dosen Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan itu menyampaikan beberapa menu olahan ikan yang tidak digoreng untuk buka puasa dan sahur. Yakniikan kukus saus tiram, tim ikan jahe, sup kepala ikan bening, dan kembung kukus kuah asam.
Dwitha juga lantas menyebutkan beberapa jenis ikan yang baik dikonsumsi tanpa harus digoreng saat bulan puasa. Ikan-ikan tersebut seperti ikan sarden, ikan salmon, ikan makarel, ikan tenggiri, dan ikan tuna.
“Ikan tuna mudah didapat dalam bentuk kaleng ataupun ikan segar, untuk mengonsumsinya hindari tuna sirip kuning dikarenakan kandungan merkurinya tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan,” tuturnya dikutip dari rilis UNAIR, Kamis (14/4/2022).
Kemudian, Dwitha mengungkapkan olahan ikan tanpa digoreng bisa menggunakan ikan segar maupun ikan beku.
Ia menjelaskan bahwa ikan beku sama baiknya dengan ikan segar. Kandungan nutrisi pada ikan segar dan ikan beku juga sama, serta keduanya dapat memberikan keuntungan bagi kesehatan.
“Kelemahan ikan beku yang dimasak, bumbunya tidak menyerap dengan baik. Rasanya jadi kurang lezat,” ungkapnya.
Baca Juga: Arie Kriting Sering Masak Sahur di Bulan Ramadan untuk Indah Permatasari, Ini Menunya
Dwitha mengungkapkan ada tiga cara mudah membedakan ikan segar dengan ikan yang sudah tidak segar.
Pertama, tampilan fisiknya seperti mata ikan segar tampak terang dan jernih, sisik masih kuat menempel dan tidak mudah lepas saat ditarik, serta insang berwarna merah tampak bersih dan segar.
“Insang berwarna kecokelatan atau keabuan dengan bagian insang yang tampak terpisah satu sama lain itu tandanya kualitas ikan sudah menurun,” ungkapnya.
Kedua, aroma ikan segar memang amis tetapi tidak menyengat. Dan Ketiga, daging ikan segar memiliki warna cerah dan tidak kusam.
Ikan segar juga memiliki tekstur yang lembut tetapi cukup kenyal sehingga ketika ditekan dapat kembali ke bentuk semula.
“Berbeda dengan ikan segar, daging ikan yang kualitasnya menurun berwarna kusam, teksturnya pun berubah menjadi lunak,” tuturnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.