SAN FRANCISCO, KOMPAS.TV - Elon Musk, orang terkaya dunia, mengumumkan penawaran 'terbaik dan terakhir' untuk membeli Twitter Inc. Ini merupakan upaya hostile takeover, atau mengambil alih paksa.
Elon Musk mengatakan perusahaan tersebut memiliki potensi luar biasa dan dia akan membuka potensi tersebut, seperti dilaporkan Bloomberg, Kamis (14/4/2022).
Orang terkaya di dunia itu akan membayar US$54,20 per saham secara tunai, mewakili 54 persen premium dari harga penutupan 28 Januari bernilai sekitar US$43 miliar, atau setara Rp617 triliun.
Harga saham perusahaan media sosial itu kini melonjak 18 persen.
Musk, 50 tahun, mengumumkan tawaran itu dalam pengajuan kepada SEC, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) hari Kamis (14/4/2022).
“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” kata Musk dalam pengajuannya ke SEC seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (14/4).
“Namun, sejak melakukan investasi, saya sekarang menyadari, perusahaan tidak akan berkembang atau melayani keharusan sosial ini dalam bentuknya saat ini. Twitter perlu diubah sebagai perusahaan swasta,” tegas Musk.
Elon Musk, yang juga mengendalikan Tesla Inc, pertama kali mengungkapkan pembelian saham sebesar 9 persen pada 4 April lalu.
Orang terkaya dunia yang flamboyan itu adalah salah satu pengguna Twitter yang lantang dan paling banyak mendapat tanggapan di Twitter. Ia sering mencuit meme dan ejekan ke lebih dari 80 juta pengikutnya di @elonmusk.
Baca Juga: Elon Musk Borong 9,2 Persen Saham Twitter, Bursa Heboh dan Harga Saham Twitter Meroket
Musk blak-blakan tentang perubahan yang dia pertimbangkan untuk diterapkan di platform media sosial Twitter. Perusahaan itu menawarinya kursi di dewan direksi setelah pengumuman pembelian sahamnya awal April, yang menjadikannya pemegang saham individu terbesar.
Setelah sahamnya menjadi publik, Musk segera mulai menarik sesama pengguna tentang langkah-langkah prospektif yang akan dia ambil di Twitter. Langkah-langkah itu mulai dari mengubah markas besar Twitter di San Francisco menjadi tempat penampungan tunawisma, menambahkan tombol edit untuk twit, hingga memberikan tanda verifikasi otomatis kepada pengguna premium.
Satu twit menyebut Twitter mungkin sedang sekarat. Mengingat, beberapa selebriti dengan jumlah pengikut yang tinggi justru jarang mencuit. Namun, Musk mampu membelinya.
Sebanyak 81 juta pengikut Twitter Musk menjadikannya salah satu tokoh paling populer di platform itu. Musk menyaingi bintang pop seperti Ariana Grande dan Lady Gaga. Tetapi, twitnya terkadang membuatnya mendapat masalah dengan SEC dan lainnya.
Menggambarkan dirinya sebagai "pendukung absolut kebebasan berbicara", Musk menyebut Twitter tidak berjalan sesuai prinsip kebebasan berbicara.
Pendapat Musk senada dengan pendapat pengikut Donald Trump dan sejumlah tokoh politik sayap kanan lainnya yang akunnya ditangguhkan karena melanggar aturan konten Twitter.
Saham Twitter melonjak 11 persen sebelum pasar dibuka.
Sumber : Bloomberg/Straits Times/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.