Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Tank Rusia Tak Sengaja Tembak Rekannya Sendiri, Diyakini Milik Marinir Rusia

Kompas.tv - 14 April 2022, 15:31 WIB
tank-rusia-tak-sengaja-tembak-rekannya-sendiri-diyakini-milik-marinir-rusia
Tank Rusia menembak rekannya sendiri dalam penyergapan yang dilakukan pasukan Ukraina. (Sumber: Daily Star)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

KIEV, KOMPAS.TV - Sebuah rekaman drone memperlihatkan tank Rusia menembak rekannya sendiri dalam penyergapan di Ukraina.

Rekaman tersebut memperlihatkan insiden 'tembakan sesama teman' di area di luar kota Kiev.

Beberapa saat sebelum insiden itu terjadi, tentara Rusia dilaporkan tengah bersiap untuk meninggalkan Kiev ketika dilakukan penyergapan yang dilakukan pasukan Ukraina.

Seperti dikutip Daily Star, telah dikonfirmasi dua kendaraan yang terlibat adalah milik Rusia, karena ada simbol V yang tercetak di samping tank.

Baca Juga: Pria Inggris Berjuang untuk Ukraina di Mariupol Menyerah ke Rusia, Kehabisan Makanan dan Amunisi

Simbol tersebut selalu terlihat di kendaraan tempur Rusia yang ditugaskan di Ukraina, menandakan bahwa mereka marinir Rusia.

Rekaman drone itu berdasarkan sinyal GPS, memperlihatkan insiden berada di Desa Dmytrivka, yang berada di barat Kiev pada 31 Maret.

Saat itu, tentara Rusia tengah meninggalkan Kiev saat penyergapan yang dilakukan pasukan Ukraina.

Tujuan utama Rusia di Kiev adalah menduduki kota tersebut, dan mengganti Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan sosok pro-Rusia.

Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Kecam Biden karena Labeli Putin Penjahat Perang: Ia Lelaki Tua yang Pikun

Tetapi, perlawanan sengit dari pasukan Ukraina di Kiev membuat rencana Presiden Rusia Vladimir Putin tak berjalan lancar.

Menyusul tujuan yang tak tercapai, Putin membuat rencana baru untuk mengalahkan Ukraina dengan menarik mundur pasukannya dari Kiev dan memusatkan penyerangan ke selatan dan timur Ukraina.

Rencana tersebut tampaknya dikonfirmasi pasukan Rusia yang kemudian bergerak meninggalkan ibu kota. Barisan tank dan kendaraan lapis baja Rusia berderet sepanjang delapan mil menuju selatan dan timur Ukraina.

Rencana baru Putin adalah membuat Ukraina terpisah antara barat dan timur, termasuk wilayah Donbas, Mariupol dan Crimea.

 




Sumber : Daily Star




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x